WASPADA, BMKG Sebut Siklon SEROJA Masih di Wilayah Indonesia, Potensi Gelombang Tinggi Wilayah Timur
Analisis BMKG, siklon diprediksi akan bergerak menuju Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau sekitar 730 kilometer barat daya Waingapu.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Siklon Tropis SEROJA saat ini masih bearada di wilayah Samudera Hindia dengan pergerakan kearah barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia, Jumat 9 April 2021, melalui rilis yang diterima Tribun Pontianak.
Meski begitu BNPB meminta sejumlah daerah di Indonesia tetap mewaspadai gerakan siklon ini, dan kemungkinan munculnya gelombang tinggi.
Baca juga: Jelang Ramadan, 3 Zodiak Yang Harus Tahan Diri Tidak Bergosip!
Baca juga: Akses LINK Https://sscasn.bkn.go.id, Login Pendaftaran SSCASN 2021
Pergerakan Siklon SEROJA
Siklon Tropis atau angin ribut melanda beberapa wilayah di Indonesia, dan terparah di daera Nusa Tenggara Timur hingga picu banjir dan tanah longsor.
Diberi nama Siklon Seroja diambil dari nama bunga seroja, siklon ini termasuk angin dahsyat yang enggak lazim.
Adanya siklon Seroja ini menandai bahwa perubahan iklim global itu memang nyata terjadi.
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis SEROJA sekitar 40 knot (75 km/jam).
Sementara itu, bibit siklon 90S yang sejak tanggal 2 April 2021 muncul bersamaan dengan bibit siklon cikal bakal siklon SEROJA saat ini (Jumat. 9 April 2021 jam 07.00 WIB) telah tumbuh menjadi Siklon Tropis ODETTE di Samudra Hindia, tepatnya pada posisi 14.2LS dan 107.7BT atau sekitar 780 km selatan barat daya dari Cilacap.
Kecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi Siklon Tropis Odette mencapai 45 knot (sekitar 80 km/jam) dan tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa. Pemberian nama siklon tropis Odette dilakukan oleh Australian Bureau of Meteorology (BoM) Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) karena posisi siklon tropis tersebut berada di wilayah tanggungjawab Australia.
Dalam 24 jam kedepan , diperkirakan Siklon Tropis Odette akan terus bergerak ke arah selatan - barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan intensitas yang cenderung melemah.
Keberadaan Siklon Tropis Seroja dan Siklon tropis Odette dalam 24 jam kedepan ini memberikan dampak TIDAK LANGSUNG berupa:
- Potensi hujan dengan intensitas Sedang-Lebat dalam 24 jam kedepan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.
Potensi tersebut dipastikan tidak akan seekstrem seperti ketika kejadian siklon tropis Seroja masih di dekat wilayah Nusa Tenggara Timur.
- Sedangkan potensi dampak gelombang tinggi dapat terjadi hingga 2 hari kedepan
- Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa, Perairan Selatan P. Bali Hingga P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bag. Selatan, Selat Sumba Bag. Barat, Laut Sawu Bag. Selatan, Perairan Selatan P. Sawu, dan Perairan Selatan P. Rotte.
- Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan P. Enggano
- Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai Hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan P. Jawa, dan Samudra Hindia Selatan NTB Hingga NTT.
- Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa
- Bali. BMKG terus memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang
masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah serta mewaspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.
Pergerakah siklon sebesar ini, membuat sejumlah wilayah Indonesia bisa mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin dan petir.
"Potensi cuaca itu dapat terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur," ujar Raditya.
Baca juga: Penerima BLT UMKM 2021 Tahap 2 Login Eform.bri.co.id UMKM 2021 dan Cara Mencairkan BPUM 1,2 Juta
Baca juga: LINK STREAMING PSM Makassar Vs PSIS Semarang dan Live Hasil PSIS Vs PSM Hari Ini Jumat 9 April 2021
Sejumlah daerah berada di zona rawan
Melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati meminta sejumlah wilayah untuk waspada atas gerakan siklon ini.
Analisis BMKG, siklon diprediksi akan bergerak menuju Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau sekitar 730 kilometer barat daya Waingapu.
Bergerak dengan kecepatan mencapai 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 994 hPa.
Pergerakah siklon sebesar ini, membuat sejumlah wilayah Indonesia bisa mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin dan petir.
"Potensi cuaca itu dapat terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur," ujar Raditya.
Kemungkinan gelombang tinggi
Pergerakan siklon tersebut, juga mungin mengakibatkan Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa sampai Bali, perairan selatan Sumba hingga Rote, diprediksi akan mengalami gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter.
Sementara gelombang setinggi 4 meter dan 6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB sampai Sumba.
Untuk kita yang berada di wilayah-wilayah tersebut harap tingkatkan kewaspadaan ya.
BMKG meminta kita terutama yang tinggal di daerah rawan tersebut untuk aktif pantau perkembangan informasi dan data dari BMKG.
Tetap tenang dan tanggap dalam mengatasi cuaca ekstrem seperti saat ini.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses:
• https://www.bmkg.go.id
• Follow twitter @infobmkg; • Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.