Korban Pengantin Pesanan

Kejamnya Ibu Mertua! Gadis Pontianak Korban Pengantin Pesanan Pria China, Disiksa hingga Dipenjara

Akibat hal itu, sang ibu mertua yang bertambah murka melaporkannya ke Polisi setempat dengan tuduhan penganiayaan.

Penulis: Ferryanto | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Kejamnya Ibu Mertua! Gadis Pontianak Korban Pengantin Pesanan Pria China, Siksaan hingga Penjara 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah pilu Gadis Pontianak korban Pengantin Pesanan pria asal China yang harus menerima perlakuan buruk dari sang mertua.

Ia adalah Bela (21) warga Kota Pontianak.

Bela pergi meninggal keluarga dan tanah kelahirannya pada saat berusia 16 tahun untuk menikah dengan seorang pria di China.

Selasa 6 april 2021, Bela akhirnya pulang ke Pontianak setelah 5 tahun berada di Negeri Tirai Bambu Cina (Tiongkok) setelah proses kepengurusan yang panjang sejak januari 2020

Ia difasilitasi oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Guangzou dan BP2MI, setelah sebelumnya menjalani karantina beberapa hari di Jakarta.

Bela akhirnya bisa pulang ke Pontianak berkat bantuan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang menerima laporan atas dirinya.

Baca juga: TARIF Kencan Gadis ABG Open BO di MiChat Terungkap Lewat Razia Prostitusi Online 11 Remaja Putri

Berikut selengkapnya penuturan Bela, Gadis Pontianak Korban Pengantin Pesanan Pria Asal China :

Ditemui dirumahnya, wajah bela terlihat sumringah, ayah dan ibunya pun tampak sangat bahagia atas kepulangan putri pertama dari enam bersaudara yang sudah terpisah lima tahun lamanya.

Bela menceritakan, ia berangkat ke Tiongkok pada tahun 2015, saat itu usianya baru 16 (enam belas tahun).

Dirinya ke sana karena harus ikut bersama seorang pria warga Tiongkok yang baru saja dinikahinya atas prakarsa Mak Comblang asal Indonesia dan Cina.

Dijanjikan kehidupan nyaman dan layak serta uang untuk membantu perekonomian orang tua, Bela sebagai anak pertama merasa memiliki tanggung jawab besar untuk membantu kehidupan keluarga.

Oleh sebab itu, ia nekat berangkat ke negeri tirai bambu bersama pria yang baru beberapa waktu dikenalnya untuk merubah nasib.

Dengan mahar Rp 12 juta, Bela akhirnya ikut bersama pria Tiongkok bernama Rao Yu Bao ke Cina, tanpa sebelumnya menjalani prosesi pernikahan.

Segala proses administrasi di urut oleh Mak comblang dari Indonesia yang biasa disapa Aphin, usia bela yang masih 16 tahun diubah menjadi 21 tahun, dan pada waktunya, Bela tinggal menuju Bandara dan berangkat ke Cina.

Berharap mendapat kehidupan layak demi membantu orang tua, Bela justru harus menerima kenyataan yang pahit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved