Sebelum Puasa, Pastikan Atur Jarak Makan Malam dan Tidur, Mengapa?

Ketahuilah bahwa makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu tidur, terutama jika makan terlalu banyak, bisa memicu heartburn

halodoc.com
TAK SANGKA 5 Makanan Ini Bisa Bahayakan Nyawa Jika Dimakan Setiap Hari. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menyambut bulan suci ramadan, banyak point penting yang harus kita ketahui. 

Diantaranya ialah mengatur jarak waktu antara makan malam sebelum tidur. 

Namun, pernahkah kamu merasa tidak nyaman ketika rebahan setelah makan malam?

Jika kamu punya kebiasaan tersebut, segeralah hentikan.

Ketahuilah bahwa makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu tidur, terutama jika makan terlalu banyak atau makanan yang dikonsumsi memicu heartburn.

Baca juga: Masjid Boleh Gelar Salat Tarawih, Edi Kamtono: Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Ketat

Baca juga: 3 ZODIAK Bernasib Mujur dan Tak Beruntung Pekan ini, Ramalan Zodiak 5 - 11 April 2021

Berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala refluks, yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut.

Beberapa orang menggambarkan kondisi ini sebagai "sendawa makanan".

Makanan pedas dan asam, seperti jeruk dan tomat, mungkin akan sangat mengganggu.

Sementara itu, alkohol, cokelat, dan bahkan peppermint juga dapat memperparah heartburn dan refluks.

Selain itu, kafein dalam kopi, teh, pop soda, minuman berenergi, dan cokelat juga harus dihindari jelang waktu tidur.

Sebab, kafein dapat memblokir adenosin, bahan kimia yang membuat kita mengantuk.

Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, minuman atau makanan mengandung kafein dapat menyebabkan insomnia.

Konsumsi kopi atau teh jelang waktu tidur juga bisa meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.

Kondisi ini disebut sebagai nokturia.

Tidak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika tubuhmu sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsinya hanya di pagi hari saja.

Untuk itu, kita disarankan untuk tidak langsung tidur setelah makan.

Namun, camilan ringan secara umum tidak bermasalah.

Sebuah studi tahun 2015 yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menyimpulkan bahwa camilan kecil, yakni dengan 150 kalori atau kurang, bahkan mungkin bermanfaat untuk sintesis protein otot dan kesehatan kardiometabolik.

Baca juga: Memilih Bahan Skincare Sesuai Kebutuhan Kamu, Simak Tips nya Berikut Ini Ya

Baca juga: Tips Mencegah Jerawat Dengan Perawatan Kulit Sehari-hari, Satu Diantaranya Hindari Make Up Tebal

Jarak waktu makan dan tidur

Jika memang berbaring setelah makan bisa memicu berbagai dampak buruk terhadap kesehatan, berapa jarak waktu ideal antara makan malam dan tidur?

Menurut Verywell Health, sebagai pedoman umum, ahli gizi akan memintamu untuk menunggu sekitar tiga jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.

Waktu tersebut memungkinkan pencernaan bekerja dengan optimal dan memindahkan isi perut ke usus kecil.

Hal ini dapat mencegah masalah seperti heartburn di malam hari atau insomnia.

Sedangkan menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Gasteoenterology, pasien dengan GERD dianjurkan untuk menunggu tiga jam setelah makan sebelum berbaring.

Setelah makan, kamu bisa terlebih dahulu melakukan aktivitas ringan, seperti mencuci piring, atau membersihkan dan merapikan rumah.

Berjalan kaki ringan setelah makan juga diyakini dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk memperlancar pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, mengelola gula darah, meregulasi tekanan darah dengan lebih baik, serta memicu penurunan berat badan.

Baca juga: Efrom.BRI.Co.Id Cek Nama Penerima Bantuan UMKM 2021 Klik eform.bri.co.id/bpum Daftar BPUM Rp1,2 Juta

Baca juga: Gelar Operasi Pekat di Hotel dan Penginapan, Polres Melawi Amankan 5 Pasang Bukan Suami Istri

Namun, bukan berarti jogging atau lari adalah pilihan yang lebih baik.

Olahraga terlalu intens setelah makan malah bisa menyebabkan sakit perut.

Tubuh setiap orang akan merespons secara berbeda-beda.

Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pastikan kamu menjaga intensitasnya tetap rendah.

Lakukan jalan kaki santai selama 10 menit setelah makan bisa membantu Anda mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus menurunkan risiko efek samping.

Jika Anda kerap mengalami masalah pencernaan setelah waktu makan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi perubahan pola hidup dan pengobatan yang tepat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved