Kunjungi Mempawah, Sergei Rossomarkhov : Pelajari Peluang Kerjasama Untuk Dibiayai Rusia
"Dan sekaligus bekerjasama dibidang investasi untuk mencarikan proyek peluang kerjasama yang dapat dibiayai oleh pihak Rusia," ujarnya.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi didampingi Sekda, Ismail, menerima kunjungan kerja Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Republik Indonesia, di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Bupati Mempawah, Senin, 5 April 2021.
Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Republik Indonesia yaitu Mr Sergei Rossomakhov, Penasihat Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Mr Andrey Mogilevtsev, dan Ahli Senior PDF Rusia, Ms Maria Mitsura.
Mr Sergei Rossomarkhov, pada kesempatan kunjungan kerja ke Mempawah, menyebutkan tujuan utama mengunjungi Kalimantan untuk mempelajari peluang kerjasama di bidang perdagangan.
Baca juga: Wabup Mempawah Terima Kunker Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia
"Yaitu barang apa saja yang bisa menawarkan proyeksi Kalbar untuk di ekspor ke luar negeri dan apa saja proyek import yang bisa kami bantu untuk melengkapi ataupun memasuki wilayah Kalimantan Barat," katanya.
Dikatakannya juga, selain itu kedatangan pihaknya ke Kalimantan Barat khususnya Mempawah untuk melihat bentuk kerjasama yang bisa dilakukan.
"Dan sekaligus bekerjasama dibidang investasi untuk mencarikan proyek peluang kerjasama yang dapat dibiayai oleh pihak Rusia," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Mempawah.
"Terimakasih atas sambutan yang diberikan, kami merasa sangat terhormat dengan sambutan ini," terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati mengatakan kunjungan itu merupakan kehormatan bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kabupaten Mempawah.
Dimana kunjungan itu mencari informasi peluang kerjasama dalam bidang infrastruktur, pembangunan Smart City, energi (baik yang bersifat konvensional dan terbarukan), industri pertambangan, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
"Kami berharap atas kunjungan ini nantinya kedepan akan terjalin kerjasama baik dan berkenan melakukan Investasi di Mempawah," ujarnya, Selasa 6 April 2021.
Dikatakan Wabup, pada kesempatan itu, ikut disampaikan terkait potensi yang ada di Kabupaten Mempawah dalam mendukung pengembangan pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kijing.
"Kita sampaikan juga beberapa potensi Mempawah untuk mendukung pengembangan pelabuhan kijing," jelasnya.
Dikatakan Wabup juga, pada kesempatan itu disampaikan juga potensi dibidang infrastruktur.
"Dibidang infrastruktur juga kita sampaikan, yakni perlunya pengembangan jalan (jalan tol/jalan bebas hambatan), air bersih," jelasnya lagi.
Baca juga: Muhammad Pagi Optimis Mempawah Kembali Zona Hijau
Selai itu kata Wabup, juga disampaikan mengenai pembangunan Smart City.
"Kebetulan juga menyiapkan pembangunan dengan konsep smart city guna meningkatan pelayanan," katanya.
Lanjut setelah itu kata Muhammad Pagi, dalam momen itu juga turut disampaikan mengenai Bidang Energi.
"Kita sampaikan juga bidang Energi, memang kendala kita saat ini terbatasnya sumber energi (masih menggunakan bahan bakar minyak)," tuturnya.
Setelah itu juga kata Wabup, dibidang Industri Pertambangan, yakni potensi yang tersedia selain bauksit juga kaolin, pasir kuarsa dan gambut.
"Bidang Perkebunan juga, terdapat produk-produk unggulan seperti kelapa sawit, kelapa dalam, dan karet diperlukan industri pengolahan," terangnya.
Baca juga: Disperindagnaker Mempawah Akui Beberapa Komoditi Bahan Pokok Alami Kenaikan
Setelah itu juga disampaikan Wabup mengenai bidang perikanan, yang mana terdapat perikanan tangkap/pesisir budidaya air payau dan perikanan budidaya.
"Bidang pariwisata juga kita sampaikan, yakni terkait mengembangkan pulau Temajo sebagai kawasan pariwisata mendukung pelabuhan Internasional Kijing," terangnya.
Wabup atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah berharap, dengan informasi singkat yang disampaikan, dapat bermanfaat bagi pihak perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Republik Indonesia. (*)