Kejaksaan Tinggi Kalbar Laksanakan Tes Urin Dadakan ke Seluruh Pegawai
Satu persatu pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Kalbar langsung mendaftar dan menjalani tes urin untuk mengetahui apakah ada diantara pegawai yang
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menggelar tes urin narkoba dadakan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalbar, Selasa 6 April 2021.
Saat kegiatan rapat paripurna di Kejaksaan Tinggi, secara mendadak Kepala Kajaksaan Tinggi Kalbar Masyhudi langsung memerintahkan seluruh jajaran menjalani tes urin mengikuti petunjuk dari petugas BNN Provinsi Kalbar yang didatangkan langsung.
Satu persatu pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Kalbar langsung mendaftar dan menjalani tes urin untuk mengetahui apakah ada diantara pegawai yang menggunakan narkoba.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Masyhudi mengatakan bahwa pelaksanaan Tes urin secara mendadak ini untuk memastikan pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Kalbar terbebas dari berbagai obat - obatan terlarang.
"Di kejaksaan tugas utamanya merupakan penegakan hukum, penegakan hukum yang tegas, berkeadilan, berkepastian dan berkemanfaatan. Sehingga sebelum kami dari Kejaksaan menegakkan hukum, mendisiplinkan orang, kami memastikan dahulu seluruh pegawai terbebas dari Narkoba,"jelasnya.
Baca juga: Direktur CV Kaban Karya Mandiri Pasrah saat Ditahan Kejati Kalbar
Dalam proses penegakan hukum, dikatakannya Kejaksaan sangat sering menangani kasus Narkoba, dan berbagai barang bukti narkoba kerab dihadirkan.
Dengan tes narkoba melalui urin dadakan ini, dinilainya sangat efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dilingkungan Kejaksaan.
"Tindak Pidana itu terjadi karena terkadang ada kesempatan, ada peluang, dan karena ada pengaruh, oleh sebab itu kita selaku ingatkan itu,"tuturnya.
Baca juga: 107 Napi dan 27 Petugas Lapas Kelas IIA Pontianak Jalani Tes Urin Narkoba,Suprobowati: Semua Negatif
Bilamana ada diantara pegawai yang hasilnya positif narkoba, maka pihaknya akan bertindak tegas, namun sebelumnya akan dilakukan penyelidikan , penilaian terlebih dahulu terhadap yang bersangkutan, kemudian akan dilakukan pembinaan.
"Pada perkara narkoba ini, terdapat klasifikasi, biasanya pegawai, anak sekolah, yang terlibat narkoba itu merupakan korban. Dan dalam hal ini harus menggunakan hati nurani, bagaimana ini akan kita pilah, apakah korban, penyalahgunaan, pengedar atau produsen,"tuturnya.
Kemudian, Sri Mulyani, Pengolah Data Bidang P2M Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNNP Kalbar menjelaskan, alat tes urin Narkoba yang digunakan untuk mengetes pegawai dilingkungan Kejaksaan memiliki akurasi hingga 99,9%.
Alat tersebut juga mampu mendeteksi 6 jenis zat dari obat - obatan terlarang.
"Alat yang digunakan ini akurasinya 99,9%, dan memiliki 6 parameter. Dan hasilnya, 5 menit itu sudah bisa diketahui hasilnya,"tuturnya. (*)
Tes urine
Kejati Kalbar
Berita Tribunpontianak.co.id
Berita Terkini Tribunpontianak
Tribunpontianak.com
Tribunpontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SEDANG LIVE, Streaming PSIS vs PSM, Cek Starting Line-up dan Link Hasil Piala Menpora Babak 8 Besar |
![]() |
---|
Formasi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA, Info Syarat Pendaftaran Cara Daftar & Link Pendaftaran CPNS |
![]() |
---|
Sinopsis Uttaran Hari Ini Jumat 9 April 2021, Saksikan Sinetron India Uttaran Episode 184 |
![]() |
---|
Kejamnya Ibu Mertua! Gadis Pontianak Korban Pengantin Pesanan Pria China, Disiksa hingga Dipenjara |
![]() |
---|
UPDATE SKOR Hasil PSIS vs PSM Piala Menpora - Peluang Komaruddin dan Yakob Sayuri Terbuang, Skor 0-0 |
![]() |
---|