Ramadan 2021
Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui, Wajib Terapkan 7 Hal Ini di Ramadhan Tahun 2021
Ibu menyusui mesti melakukan berbagai pertimbangan maupun persiapan agar puasa dan proses menyusui sama-sama berjalan dengan lancar.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bolehkah ibu menyusui berpuasa?
Ibu menyusui khawatir akan tidak tercukupinya pasokan ASI lantaran harus menahan lapar dan haus dari pagi hingga petang.
Berbagai penelitian mengatakan bahwa ibu menyusui boleh puasa.
Ibu menyusui mesti melakukan berbagai pertimbangan maupun persiapan agar puasa dan proses menyusui sama-sama berjalan dengan lancar.
Baca juga: Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung ! Persiapan Menyambut Ramadan 2021
Secara umum, durasi puasa dalam satu hari di Indonesia berkisar antara 13–14 jam.
Dengan kata lain, ibu menyusui harus menahan haus dan lapar selama rentang waktu tersebut.
Meski demikian, ibu menyusui yang berpuasa selama 13–14 jam sehari tidak akan mengalami dehidrasi atau penurunan produksi ASI.
Sejauh ini, berpuasa pada ibu menyusui tidak terbukti dapat memengaruhi kesehatan bayi secara signifikan.
Memang, berpuasa bisa sedikit mengubah kandungan gizi di dalam ASI.
Akan tetapi, penelitian mengatakan bahwa hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti pada proses pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Faktanya, tubuh ibu menyusui juga akan menyesuaikan pola metabolisme puasa sehingga tetap dapat memproduksi ASI dengan kualitas terbaik.
Namun, untuk merasakan hal ini, ibu tetap menyusui wajib memenuhi kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka, serta tidak mengalami kondisi medis tertentu.
Ibu Menyusui Bayi
Puasa bagi ibu menyusui bukanlah sesuatu yang dilarang secara medis.
Dilansir tribunpontianak.co.id dari klikdokter.com, berikut ini adalah tips puasa untuk ibu menyusui yang wajib Anda terapkan.
1. Penuhi Nutrisi Harian
Nutrisi harian ibu menyusui selama berpuasa harus selalu terpenuhi.
Ini artinya, Anda wajib mengonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah.
Karbohidrat, protein, dan lemak memiliki peran yang sangat penting karena merupakan komponen dari ASI. Sedangkan, sayur dan buah wajib dikonsumsi karena mengandung vitamin dan mineral.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan
Kecukupan cairan tubuh sangat penting untuk produksi ASI.
Ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan cairan tersebut saat berbuka puasa hingga sahur.
Usahakan untuk konsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari, dengan pembagian 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 4 gelas di malam hari sebelum tidur.
3. Cukup Istirahat
Saat berpuasa, ibu menyusui perlu istirahat dengan cukup. Saat bayi tertidur, Anda sebaiknya ikut tidur juga agar tidak terasa berat saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
4. Perah ASI
Produksi ASi di siang hari bisa saja berkurang saat Anda berpuasa.
Maka itu, Anda sebaiknya memerah ASI di malam hari, menyimpannya di dalam lemari pendingin, dan memberikan pada bayi saat ia membutuhkannya di siang hari.
5. Dukungan Keluarga
Ibu menyusui yang memiliki anak lebih dari satu dapat meminta dukungan dari suami untuk berbagi tugas.
Hal ini dilakukan agar ibu menyusui tidak terlalu lelah saat menjalankan ibadah puasa.
6. Konsultasi ke Dokter
Jika Anda merasa ragu untuk berpuasa selama menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Hal ini dilakukan untuk menilai, apakah kondisi tubuh Anda benar-benar mumpuni untuk berpuasa sambil menyusui.
7. Segera Berbuka Jika Sudah Tidak Sanggup
Jangan paksakan diri jika Anda merasa bahwa puasa di hari itu terasa sangat berat.
Sebaiknya segerakan berbuka puasa, meski waktu bedug belum tiba.
Hal ini dilakukan agar Anda tidak malah mengalami dehidrasi dan malnutrisi, yang pada akhirnya malah membuat kondisi tubuh lebih drop lagi.
Itulah tips berpuasa saat menyusui yang perlu Anda terapkan.
Jika Anda masih ragu, sebaiknya tanyakan lebih lanjut pada dokter. (*)