KHAZANAH ISLAM

JADWAL Buka Puasa dan Waktu Imsakiyah Ramadhan 2021 Seluruh Indonesia, Niat Puasa dan Doa Buka Puasa

Tidak perlu bingung mencari tahu jadwal puasa 2021. Sebab ada beberapa aplikasi yang bisa diunduh untuk mengetahui jadwal puasa 2021.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
JADWAL Buka Puasa dan Waktu Imsakiyah Ramadhan 2021 Seluruh Indonesia, Niat Puasa dan Doa Buka Puasa 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tinggal menghitung hari, umat islam akan memasuki bulan suci Ramadan 2021 dan menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan satu bulan lamanya.

Jika melihat penanggalan Kalender, kemungkinan ibadah puasa 2021 akan dimulai tanggal 13 April mendatang.

Demi menjalankan ibadah dengan khusyuk, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadan, salah satunya adalah mengetahui jadwal puasa 2021.

Mengetahui jadwal puasa 2021 membantu umat islam bisa menyeimbangkan waktu dengan rutinitas sehari-hari sambil tetap beribadah dengan khidmat.

Tidak perlu bingung mencari tahu jadwal puasa 2021. Sebab ada beberapa aplikasi yang bisa diunduh untuk mengetahui jadwal puasa 2021 selama seatu bulan penuh.

Berikut beberapa aplikasi Jadwal Puasa 2021 yang tersedia di perangkat Android dan iOS.

Aplikasi Jadwal Puasa di Android

Aplikasi Jadwal Imsakiyah 2021 - 1442 H bisa menjadi salah satu aplikasi pilihan untuk mengetahui jadwal puasa 2021.

Aplikasi yang dikembangkan oleh "thelastprojectdroid" ini mendapat rating 4,2/5 di toko aplikasi Google Play Store di tautan berikut.

LINK DOWNLOAD

Aplikasi Jadwal Imsakiyah 2021 ini punya beberapa fitur.

Seperti fitur jadwal imsakiyah dan jadwal sholat fardhu yang akan dirinci berdasarkan kota-kota besar di Indonesia.

Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memiliki fitur doa-doa puasa dan tata cara menjalankan ibadah puasa.

Selain aplikasi Jadwal Imsakiyah 2021, aplikasi Waktu Sholat Muslim juga bisa digunakan untuk mengetahui jadwal puasa 2021.

Fitur di aplikasi ini cukup lengkap.

Seperti kalender Ramadan 2021, jadwal sholat dan adzan untuk Indonesia, doa sehari-hari, kompas untuk menentukan arah kiblat, mencari lokasi masjid terdekat, menghitung tasbih, dan pengingat adzan otomatis.

Ada juga fitur lain yakni hadis, audio dan teks lengkap Al-quran dan terjemaahannya dalam Bahasa Indonesia, uraian rukun islam dan asmaul husna lengkap dengan penjelasannya.

Pengembang aplikasi ini bukanlah dari Indonesia, namun kalender Ramadan 2021 akan disesuaikan dengan lokasi pengguna yang tentunya akan meminta izin akses untuk melacak lokasi perangkat.

Aplikasi Jadwal Puasa di iOS

Untuk pengguna iOS bisa mengunduh aplikasi Kalender Puasa 2021 untuk mengetahui jadwal puasa 2021.

Aplikasi ini sudah bisa diunduh di App Store di tautan berikut.

LINK DOWNLOAD

Fitur yang dimiliki kurang lebih sama dengan aplikasi sebelumnya.

Aplikasi Kalender Puasa 2021 kompatibel dengan perangkat yang menjalankan iOS 8.0 ke atas. Di App Store, aplikasi Kalender Puasa 2021 mendapat rating 4,9/5.

Jadwal Buka Puasa dan Waktu Imsakiyah untuk Seluruh Indonesia yang dirilis dari laman Kemenag :

KLIK DISINI

Kapan 1 Ramadhan 1442 H atau awal puasa Ramadhan 2021?

Hingga kini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H atau awal puasa Ramadhan 2021.

Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.

Dengan demikian, puasa Ramadhan 1442 H tinggal 15 hari lagi.

Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.

Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1442 H/2021 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ijtimak jelang Ramadan 1442 H terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.

Dengan demikian, Muhammadiyah akan mulai melaksanakan salat Tarawih pada Senin, 12 April 2021 malam hari.

Lantas memulai puasa Ramadhan 1442 H pada Selasa Wage, 13 April 2021.

Selain itu, salah satu organisasi besar umat Islam di Indonesia ini juga telah menentukan 1 Syawal 1442 H/2021.

Masih dalam Maklumat yang sama, 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada Rabu Pon, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.

Sehingga warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Tarawih terakhir pada Ramadhan 1442 H, pada Rabu, 12 Mei 2021.

Sementara pada Kamis, 13 Mei 2021 pagi hari, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Id.

Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan 1442 H dari PP Muhammadiyah:

- 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021

- 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021

Keputusan lengkap terkait penentuan awal Ramadhan 1442 oleh PP Muhamadiyah dapat Anda di sini.

1 Ramadhan 1442 H atau 2021 dari Pemerintah

Dalam penentuan awal puasa 1 Ramadhan 2021 H oleh pemerintah, biasanya Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat.

Sidang isbat dilakukan sehari jelang puasa Ramadhan atau pada hari terakhir bulan Syaban.

Rencananya, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Senin, 12 April 2021.

"Untuk Isbat awal Ramadhan 1442 H pada tanggal 12 April 2021 M," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, untuk Isbat awal Syawal 1442 H akan dilaksanakan pada 11 Mei 2021 M.

Biasanya, kegiatan sidang isbat diawali dengan pemaparan posisi hilal awal oleh Tim Falakiyah Kemenag.

Kemudian dilanjutkan dengan melaporkan hasil hisab dan pantauan Rukyatul hilal oleh tim Kemenag di seluruh Indonesia.

Dari hasil tersebut, Kemenag bersama sejumlah pihak akan memutuskan kapan awal Ramadhan 1442 H/2021 dimulai.

Dengan demikian, patut dinanti pengumuman selanjutnya dari pemerintah terkait kapan 1 Ramadhan 1442 H/2021.

Metode Penentuan Awal Puasa Ramadhan

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, umumnya menggunakan dua metode yaitu melalui pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan hisab.

Hilal adalah penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.

Sementara, rukyat merupakan aktivitas mengamati dan melihat hilal yang tampak di ufuk barat.

Cara ini biasanya dilakukan menjelang matahari terbenam di beberapa titik yang sudah ditentukan.

Menurut kalender Hijriah, perhitungan hari dimulai saat matahari terbenam atau waktu magrib.

Setelah itu, tinggal menunggu kemunculan bulan sabit.

Jika minimal dua orang yang melihat hilal, sudah bisa dipastikan, malam itu sudah masuk tanggal 1.

Metode lain dalam penentuan awal puasa Ramadan yaitu dengan cara Hisab.

Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan seperti Ramadan.

Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, maka pada metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang tetapi bisa menggunakan ilmu.

Dengan hisab, posisi hilal akan bisa diprediksi ada "di sana" sekali pun wujudnya tidak terlihat.

Hisab menggunakan perhitungan ilmu falak atau astronomi untuk menentukan bulan baru atau sabit.

Sehingga dengan metode ini, posisi hilal dapat diperkirakan secara presisi tanpa melihat bulan baru sebagai penanda awal bulan.

Dalam penentuan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode hisab.

Niat Puasa, Berbuka Puasa, Salat Tarawih, hingga Salat Witir

Amal ibadah, terutama saat puasa Ramadhan, tentu harus diawali dengan niat yang baik dan muncul dari hati.

Namun demikian, ada sebagian dari kita yang berkeyakinan, niat perlu dilafalkan.

Berikut daftar lengkap niat puasa, berbuka puasa, salat Tarawih, hingga salat Witir

1. Doa Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

2. Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada'-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

3. Niat salat tarawih sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

4. Niat salat tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya: Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Niat salat sunah tarawih sendirian

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'ALAA

Artinya: Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

Niat Shalat Sunnah Witir 3 Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALAATSA RAKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

Niat salat sunah witir 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA

Artiny : Saya niat salat witir dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

Niat salat witir 1 Rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK'ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat salat witir satu rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved