Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Nostalgia di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Nostalgia di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau, Minggu 21 Maret 2021. Misa dihadiri oleh umat paroki.

Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
IST/Komsos KAP
USKUP Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus (kiri) mempersembahkan misa di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau, Minggu 21 Maret 2021. 

Sebagai mana yang ia katakan untuknya yang berusia 71 tahun pun tidak takut untuk divaksinasi.

Sementara itu Pastor Paroki Sekadau, RP Kristianus CP berterima kasih dan turut bangga, karena kali ini bisa bersama Mgr Agustinus Agus dalam misa minggu biasa di Sekadau, Minggu 21 Maret 2021.

“Sebagai pemimpin paroki dan perwakilan umat di paroki, kami sangat senang. Semoga Monsinyur bisa mampir di tempat kami jika kebetulan lewat. Kami sebagai umat paroki menerima dengan senang hati kedatanga Mgr Agustinus Agus,” ucap Pastor Paroki, RP Kristianus CP.

Rumus Iman Katolik
Dalam homilinya, Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mengatakan sebagai orang yang percaya akan Kristus, jangan pernah takut untuk menghadapi situasi apapun. Bahkan sebagai orang Katolik, jangan pernah takut akan kematian.

Kematian memang ditakuti oleh siapapun. Oleh karena itu Tuhan Yesus menyelamatkan manusia dengan kematian-Nya agar manusia jangan takut mati. “Jelas dalam Injil yang kita dengar tadi, bahwa orang yang mencintai nyawanya akan kehilangan nyawanya,” kata Mgr Agustinus Agus.

Uskup Agustinus mengatakan bahwa nyawa yang kekal adalah hidup abadi di Surga. Ia mengatkan bahwa kadang-kadang, manusia bisa saja mengalami konflik batin. Misalnya orang yang mengatakan peristiwa kematian sangat menakutkan.

Justru ia mengungkapkan dengan terang hanya dengan melalui kematian manusia bisa mencapai hidup kekal. “Tapi jangan juga bunuh diri, karena bunuh diri adalah tindakan dosa,” katanya.

Kenyataannya sekarang karena covid-19 yang meresahkan bahkan membuat banyak orang semakin takut akan kematian. Uskup menceritakan sedikit tentang peristiwa belum lama ini terjadi tragedi Pesawat Sriwijaya yang jatuh dan semua yang ada di pesawat meninggal.

Mgr Agustinus Agus mengatakan jika hal itu terjadi yang bisa manusia lakukan hanya berdoa dan berserah dengan iman yang diyakini.

“Jadi saudara-saudari yang terkasih sebetulnya kalau Yesus mengatakan siapa yang mencintai nyawanya, akan kehilangan nyawanya dan konteks ini hanya mau mengingatkan bahwa sebagai insan manusia harus saling memperhatikan,” ujar Uskup Agus.

Uskup Agung Pontianak menarik sebuah contoh dari teladan Yesus memperhatikan nyawa banyak orang. Mulai dari contoh saat ribuan orang lapar. Dalam Injil mengisahkan Yesus memberi makan dengan 5 roti dan 2 ikan. Orang bisu disembuhkan, orang lumpuh bisa berjalan, orang tuli mendengar bahkan Lazarus yang mati dihidupkan. Peristiwa itu adalah tanda bahwa Yesus juga ingin manusia mengalami kehidupan, tapi tidak terlena dalam ketakutan.

Untuk itu seturut dengan rumus iman katolik Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal.Amin. “Itulah yang menjadi modal dasar kita sebagai pengikut kristus. Karena ada hidup kekal,” ujarnya.

Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memaparkan bukti adanya hidup kekal di dunia ini adalah dengan adanya kaum berjubah. Kaum berjubah ada fungsinya sebagai alaram bahwa hidup manusia akan mengalami kematian dan sebagai tanda adanya kehidupan kekal setelah kematian. “Untuk itu, rugi saya jadi imam kalau tidak ada hidup kekal,”canda Mgr Agus dalam homili.

Ia menegaskan juga kepada semua umat untuk jangan pernah takut untuk melakukan kebaikan, karena manusia menyadari bahwa setiap insan pasti punya kekurangan dan kelemahan. Justru karena itulah manusia harus menjadi kekuatan dan menjadikannya tonggak keyakinan iman dan kepercayaan sebagai pengikut Kristus.

KOMUNI - Umat menerima komuni saat Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus (tengah) mempersembahkan misa di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau, Minggu 21 Maret 2021.
KOMUNI - Umat menerima komuni saat Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus (tengah) mempersembahkan misa di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau, Minggu 21 Maret 2021. (IST/Komsos KAP)

Bertemu mantan Anak Asrama
Pada Minggu, 21 Maret 2021, ditengah khusuknya misa Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, juga menyapa anak asramanya dulu, Aron SH yang merupakan Calon Bupati Sekadau periode untuk 2020-2025.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved