SNMPTN 2021
Pengumuman Hasil SNMPTN 22 Maret 2021 Login pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id
Setelah pengumuman SNMPTN 2021 keluar, peserta yang lulus harus melakukan pendaftaran ulang. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN dapat dilihat
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilakukan pada hari ini Senin 22 Maret 2021.
Login https://snmptn.ltmpt.ac.id untuk mengetahui pengumuman SNMPTN 2021.
Setelah pengumuman SNMPTN 2021 keluar, peserta yang lulus harus melakukan pendaftaran ulang.
Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN dapat dilihat di laman PTN https://portal.ltmpt.ac.id.
Baca juga: Login pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id 2021 Link Pengumuman SNMPTN 2021 ! Siapkan Nomor Pendaftaran Ya
SNMPTN merupakan seleksi masuk PTN yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa.
Jalur masuk PTN 2021 terbagi atas 3 jenis seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
Jalur ini telah ditetapkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT).
SNMPTN 2021 dapat diikuti oleh siswa SMA/ MA/ SMK kelas 12 pada tahun 2021 yang memiliki prestasi unggul.
Sehingga, keputusan apakah siswa bisa ikut SNMPTN atau tidak sepenuhnya bergantung kepada pihak sekolah.
1. Pengumuman kuota oleh LTMPT (bagi sekolah yang sesuai dengan akreditasi dan jumlah siswa)
2. Registrasi akun LTMPT bagi sekolah (bagi sekolah yang belum memiliki akun LTMPT wajib registrasi akun LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id
3. Registrasi akun LTMPT bagi siswa (wajib bagi semua siswa kelas 12 melalui https://portal.ltmpt.ac.id
4. Sekolah menentukan calon peserta (berdasarkan data LTMPT dari jumlah siswa dan akreditasi di Dapodik-PUSDATIN Kemdikbud atau EMIS-Pendis Kemenag)
5. Pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa)
6. Melakukan pendaftaran SNMPTN.
7. Memilih PTN dan Program Studi (Pendaftar hanya dapat memilih paling banyak 2 PTN).
8. Pengunggahan portofolio (wajib bagi siswa yang memilih program studi bidang seni dan olahraga)
9. Seleksi jalur SNMPTN (berdasarkan kriteria masing-masing PTN).
10. Pengumuman hasil SNMPTN.
11. Daftar ulang (sesuai dengan PTN dan sesuai dengan PTN tempat calon mahasiswa dinyatakan diterima).
Baca juga: Jam Berapa Pengumuman SNMPTN 2021 ? Berapa Jam Lagi Pengumuman SNMPTN 2021 ? Cara Cek Hasil SNMPTN ?
1. Peluncuran Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru 2021: 4 Januari 2021
2. Registrasi Akun LTMPT: 4 Januari - 1 Februari 2021 klik di sini
3. Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah: 4 Januari - 8 Februari 2021
4. Pengisian PDSS: 11 Januari - 8 Februari 2021
5. Pendaftaran SNMPTN: 15 - 24 Februari 2021
6. Pengumuman hasil SNMPTN: 22 Maret 2021
7. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: lihat di laman PTN https://portal.ltmpt.ac.id
Cara Pendaftaran Ulang SNMPTN 2021/2022
Proses pendaftaran ulang SNMPTN dilakukan di PTN tempat calon mahasiswa yang lulus seleksi.
Jadi, perlu kamu ketahui bahwa setiap PTN memiliki cara pendaftaran ulang yang berbeda.
Terdapat PTN yang mengharuskan pendaftaran secara online, namun ada pula yang mengharuskan pendaftaran secara offline.
Berikut ini adalah cara pendaftaran ulang SNMPTN 2021/2022 secara umum.
1. Mengisi formulir pendaftaran ulang secara online.
Formulir dapat kamu peroleh di Perguruan Tinggi Negeri yang kamu pilih.
Jika kamu dinyatakan lulus SNMPTN di Universitas Brawijaya, ketika daftar ulang kamu wajib login ke website resmi Universitas Brawijaya.
Gunakan nomor pendaftaran serta tanggal lahirmu.
2. Mengisi biodata diri atau mengupdate biodata yang sudah ada.
Pastikan bahwa data yang kamu isi sudah lengkap dan benar.
Simpan biodata yang sudah diisi, kemudian cetak formulir pendaftaran online.
Akan muncul jumlah biaya pendidikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus kamu bayar.
Lakukan pembayaran UKT di bank yang ditunjuk PTN atau melalui metode lain yang direkomendasikan.
3. Menyerahkan data registrasi ulang pada universitas.
4. Mengikuti tes kesehatan di universitas masing-masing sesuai jadwal.
Biasanya, kampus akan menunjuk lokasi untuk tes beserta jenis tes yang harus dilakukan.
5. Membuat Kartu Tanda Mahasiswa.
6. Menyerahkan kelengkapan dokumen lain yang diminta universitas.
7. Mengikuti masa orientasi awal untuk mengetahui kehidupan kampus.
8. Mengikuti kegiatan perkuliahan perdana dan seterusnya.
Data Yang Diserahkan
1. Fotokopi bukti pembayaran Uang Kuliah Tunggal.
Apabila kamu adalah pendaftar dari jalur Bidikmisi, bukti pembayaran tidak perlu diserahkan.
Namun, kamu perlu melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan.
Lampirkan pula Kartu Keluarga, slip pembayaran rekening listrik selama dua bulan, slip gaji orang tua (jika ada), serta berkas lainnya.
2. Kartu tanda peserta SNMPTN dalam bentuk cetak.
3. Pas foto (ukuran 3×4 dan 4×6)
4. Ijazah atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) bagi yang belum memiliki ijzah.
5. Rapor Sekolah Menengah Atas (SMA) asli dan fotokopi
Tentunya informasi pendaftaran ulang tersebut bersifat umum.
Kamu perlu memastikan detail tahapan yang harus dilalui dari website resmi masing-masing universitas.
Jika pengumuman terkait daftar ulang belum tercantum, hubungi pihak kampus dari informasi kontak.
Kamu dapat bertanya melalui telepon atau email.
Syarat Pendaftaran Ulang SNMPTN 2021/2022
Daftar ulang SNMPTN bisa kamu lakukan setelah diterima di Perguruan Tinggi Negeri yang kamu pilih.
Namun, jangan lupa untuk memenuhi syarat pendaftaran ulang agar prosesnya dapat berjalan lancar.
Beberapa syarat daftar ulang SNMPTN 2021/2022 yang harus kamu lakukan adalah pengumpulan dokumen serta berkas.
Siapkan dokumen dan berkas berikut ini:
1. Formulir pendaftaran ulang.
2. Fotokopi bukti pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa reguler.
3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Kartu Keluarga (KK), slip pembayaran rekening listrik selama 2 bulan terakhir, slip gaji orang tua (jika ada).
Syarat tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa Bidikmisi.
4. Kartu cetak SNMPTN
5. Pas Foto (3×4 dan 4×6)
6. Ijazah atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)
7. Rapor SLTA asli dan fotokopi
8. Ikuti alur daftar ulang yang ditetapkan masing-masing Perguruan Tinggi Negeri. Setelah semua berkas terkumpul, kamu bisa mengikuti tahap selanjutnya.
Perbedaan Waktu Daftar Ulang SNMPTN 2021/2022
Tidak semua Perguruan Tinggi Negeri memberikan waktu yang sama ketika daftar ulang.
Setelah kamu diterima di PTN, langsung cari tahu informasi selanjutnya.
Pantau website resmi universitas serta sosial media yang masih berkaitan.
Apabila ada hal yang belum kamu pahami, jangan sungkan atau malu untuk bertanya pada pihak kampus.
1. Siswa memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
2. Siswa memiliki NISN dan terdaftar dari PDSS.
3. Memiliki nilai rapor semester 1-5 yang telah diisikan di PDSS.
4. Peserta yang memilih program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
5. Selain itu, siswa harus memiliki akun LTMPT untuk bisa mengikuti seleksi masuk PTN, baik SNMPTN, UTBK maupun SBMPTN.
1. Setiap siswa bisa memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN.
2. Jika siswa memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
3. Jika memilih satu program studi, siswa dapat memilih PTN yang berada di provinsi manapun.
4. Disarankan untuk siswa agar tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju).
Di samping itu, sekolah juga perlu memenuhi sejumlah persyaratan agar siswa terbaiknya bisa ikut SNMPTN 2021, yakni:
1. Memiliki NPSN.
2. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
3. Jumlah siswa yang bisa didaftarkan ditentukan oleh akreditasi sekolah.
SBMPTN merupakan seleksi masuk PTN yang dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta kriteria lain yang disepakati PTN.
Selain penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan SBMPTN, PTN dapat melakukan seleksi mandiri di mana dapat menggunakan nilai hasil UTBK.
1. Registrasi Akun LTMPT: 7 Februari - 12 Maret 2021
2. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret - 1 April 2021
3. Pelaksanaan UTBK (2 gelombang): Gelombang 1 pada 12-18 April 2021, Gelombang 2 pada 26 April - 2 Mei 2021
4. Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN: 14 Juni 2021 pukul 15.00 WIB
1. Memiliki Akun LTMPT.
2. Siswa SMA/ MA/ SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahu (per 1 Juli 2021).
3. Lulusan SMA/ MA/ SMK/ sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 dengan umur maksimal 25 tahun.
4. Persyaratan peserta ujian:
- Peserta yang akan memilih prodi Saintek, maka mengikuti TPS dan TKA Saintek.
- Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum.
- Peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum) maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum.
5. Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2021.
6. Membayar biaya UTBK 2021.
- Kelompok Ujian Saintek atau Ujian Soshum membayar Rp 200.000
- Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum) sebesar Rp 300.000.
Persyaratan peserta SBMPTN 2021
1. Siswa SMA/ MA/ SMK/ sederajat lulusan tahun 2019, 2020 harus sudah memiliki ijazah.
2. Bagi lulusan SMA sederajat luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
3. Mengikuti dan memiliki nilai UTBK 2021.
4. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
5. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
Baca juga: Cara Cek Nomor Pendaftaran SNMPTN 2021 yang Hilang untuk Lihat Pengumuman SNMPTN 2021
Materi UTBK 2021 terbagi menjadi dua, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
TPS mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar.
Pada TPS, sebagian soal disajikan dalam Bahasa Inggris.
Sementara itu, TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.
Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). (*)
Update informasi SNMPTN 2021 klik disini