Uskup Agung Pontianak Berkati Rumdin Bupati Kapuas Hulu, Ingatkan Bupati Milik Semua Orang
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus mengatakan Pemilu sudah selesai tak ada lagi bupati kelompok tertentu, yang ada adalah Bupati untuk semua orang
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
Citizen Reporter
Oleh: Samuel | Komisi Komsos Keuskupan Agung Pontianak (KAP)
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PUTUSSIBAU - Pemilu sudah selesai tak ada lagi bupati kelompok tertentu, tapi yang ada adalah Bupati untuk semua orang. Hal ini Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus saat misa pemberkatan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, pada Kamis malam, 18 Maret 2021, pukul 17.00 WIB.
Pada misa pemberkatan Rumah Dinas Bupati Kabupaten Kapuas Hulu juga dilakukan doa syukur untuk ulang tahun yang ketujuh untuk Rizzerio Dante. Rizzerio Dante merupakan anak bungsu dari Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan SH bersama istrinya Angeline Fremalco.
Misa pemberkatan rumah dipimpin langsung oleh selebran utama Mgr Agustinus Agus didampingi Uskup Sintang Mgr Samuel Oton Sidin OFM Cap, Pastor Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Putussibau, RP Yakobus Rua Bai SMM atau biasa juga dipanggil Pastor Jack SMM dan diikuti 10 imam lainnya.
Misa pemberkatan rumah dihadiri oleh masyarakat undangan dan sejumlah cendikiawan dan beberapa tokoh politik lainnya. Pastor Jack SMM mengharapkan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan agar menjadi pemimpin yang mengayomi dan melayani masyarakat. Artinya menjadi pemimpin yang mau melayani, bukan untuk dilayani. Ia menambahkan selain menjadi pemimpin yang melayani tentu harus bersinergi dengan visi misi saat kampanye calon Bupati dengan slogan (tagline) Kapuas Hulu HEBAT (Harmonis, Energik, Berdayasaing, Amanah dan Terampil).

Pastor Jack SMM mendoakan agar Bupati Fransiskus Diaan atau yang akrab dipanggil Sis kuat dan selalu ingat dengan Sang Pencipta agar selalu mengikuti misa Minggu maupun doa pribadi.
Sementara itu Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mengungkapkan bahwa pemilu sudah selesai, untuk itu tidak ada lagi bupati untuk kelompok A dan kelompok B. Tapi yang ada hanya bupati untuk semua golongan masyarakat.
“Inilah yang kita syukuri, yakni syukur atas mandat baru yang diemban oleh Fransiskus Diaan sebagai Bupati Kapuas Hulu,” katanya.
Selaras dengan itu sebagai umat Katolik, Mgr Agustinus Agus juga merasa bangga karena ada umat Katolik bisa diberi kepercayaan untuk memimpin. “Syukur kepada Allah bahwa dari 7 kabupaten yang menyelesaikan Pilkada ada empat yang beragama Katolik. Maka dari itu pantas untuk kita syukuri dan kita doakan agar semua bupati yang terpilih semakin kuat dan mengemban tugas dengan bertanggungjawab,” kata Mgr Agus.
Mgr Agustinus mengungkapkan dengan kehadiran masyarakat dalam momen pemberkatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Bupati Sis, dengan tidak mengabaikan identitas diri yakni menjadi 100 persen katolik dan 100 persen Indonesia tanpa memandang ras dan latar belakang.
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mendukung bupati baru. Untuk itu Uskup Agung Pontianak rela berangkat jauh-jauh dari Pontianak dengan harapan agar cita-cita pembangunan daerah bisa terlaksana. “Sebab yang paling penting dari dukungn adalah kehadiran kita,” ungkapnya dalam homili.

Misi Pendidikan
Pada kesempatan itu Uskupa Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus juga mengungkapkan cita-citanya sebagai tokoh agama Katolik dalam misi pendidikan di Kalimantan. Ia memiliki cita-cita untuk mendirikan universitas di pedalaman dengan kualitas internasional.
Ia juga menceritakan pada 27 Oktober 2020 lalu Akademi Kebidanan Santa Benedicta dan Akademi Keperawatan Dharma Insan resmi ditangani oleh Yayasan Landak Bersatu.
“Jadi STKIP Pamane Talino di Ngabang yang dirintis oleh Drs Cornelis MH dan Dr Drs Adrianus Asia Sidot MSi kemudian sekarang dilanjutkan dan dialihkelola oleh Keuskupan Agung Pontianak bekerjasama dengan pastor-pastor Ordo Dominikan dan Passionis serius menangani pendidikan,” katanya.
Dalam momen itu, Uskup Agus meninformasikan pada Selasa 16 Maret 2021 lalu, STKIP Pamane Talino telah melaksanakan wisuda yang kelima. Dalam kesempatan itu ada 164 sarjana yang diwisuda.
Mgr Agustinus menyampaikan berita gembira Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir H Udiansyah MS merekomendasi dan mendukung Penggabungan Akademi Kebidanan Santa Benedicta, Akademi Keperawatan Dharma Insan dan STKIP Pamane Talino untuk menjadi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo yang dinyatakan dengan surat tertulis.
“Ini adalah kebanggan kita karena tindak bukti perjuangan pendidikan dari pihak keuskupan dalam mendirikan universitas di pedalaman. Dengan misi besar untuk orang-orang kecil bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang layak dan sama dengan kampus-kampus besar di kota,” ungkapnya.
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, mengatakan Ngabang adalah tempat strategis untuk memulai misi pendidikan dari pinggir. Apalagi Ngabang, Sanggau, dan Bengkayang merupakan kantong-kantong orang Katolik, Dayak dan terpencil.
“Untuk itu doakan semoga misi ini cepat terlaksana,” tambah Uskup.
Mgr Sgustinus mengatakan, pada kesempatan yang berbahagia malam itu STKIP Pamane Talino Ngabang memberikan beasiswa untuk 350 mahasiwa selama 4 tahun studi. Sementara ini ada 3 jurusan yakni Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi (Penjaskes S1), Pendidikan Matematika (S1) dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1).
Mgr Agus mohon doa dan dukungannya agar ke depan di Ngabang bisa dibuka satu jurusan lagi rencananya yakni Agribisnis (S1), kemudian di Pontianak untuk Kebidanan dan Akper ditingkatkan menjadi (S1), ditambah dengan dua jurusan baru di antaranya Progam Studi Teknik atau Rekayasa Logistik (S1) dan Sistem Informasi (S1) di Pontianak.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengungkapkan bahwa rumah jabatan yang diberkati ini merupakan fasilitas lengkap kepada kepala daerah. Maka sebagai umat Katolik menurut tradisi sebelum menempatinya harus, patut, dan selayaknya didoakan. “Agar kami yang tinggal di tempat ini, dilindungi dan dituntun oleh Roh Kudus,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan syukur karena tepat pada Kamis 18 Maret 2021, merupakan ulang tahun anaknya yang ketiganya. “Syukur atas berkat dari Tuhan dan mohon doa agar anak kami Rizzerio Dante tumbuh sehat, berbakti kepada orang tua dan negara,” tambah Sis.
Sebagai Bupati Kapuas Hulu yang baru dilantik, Fransiskus Diaan mohon doa agar ia dapat menjalankan tugas dan jabatan yang diembannya selalu dalam lindungan Tuhan serta mampu menjalankan tugas-tugas sebagai kepala Daerah di Kabupaten Kapuas Hulu. *