Konfirmasi Kasus COVID Melonjak, Pembelajaran Tatap Muka di Mempawah Kembali Ditunda

Penundaan itu menurut El Zuratnam, mengingat data dari Pemprov Kalbar, yang menyebutkan angka terkonfirmasi Covid-19 cukup tinggi, terkhusus di Kabupa

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disrikporapar) Kabupaten Mempawah, El Zuratnam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dampak pandemi Covid-19 kini semakin terasa, terkhusus dunia pendidikan yang kini menjadi dilema. Tingginya angka penyebaran kasus Covid di Mempawah membuat pembelajaran tatap muka ditiadakan kembali.

Mengingat saat ini Kabupaten Mempawah sudah memasuki zona oranye penyebaran kasus Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Mempawah, El Zuratnam membenarkan hal tersebut.

"Memang benar, sekolah tatap muka di wilayah Kabupaten Mempawah kita tunda, dan sesuai arahan Bupati Mempawah juga, mulai hari ini Selasa 16 Maret 2021 kita tunda sampai waktu yang belum ditentukan," ujarnya kepada Tribun, Selasa 16 Maret 2021.

Baca juga: Lewi Harap Bupati Mempawah Maksimalkan Satgas Covid Hingga Tingkat Desa

Penundaan itu menurut El Zuratnam, mengingat data dari Pemprov Kalbar, yang menyebutkan angka terkonfirmasi Covid-19 cukup tinggi, terkhusus di Kabupaten Mempawah.

"Penundaan pembelajaran tatap muka ini juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan kita," katanya.

Untuk itu, El Zuratnam meminta kepada seluruh orangtua murid dapat memaklumi hal tersebut.

Akan tetapi katanya, bagi kelas VI di jenjang SD, dan kelas IX di jenjang SMP masih melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Ya diambil kebijakan seperti itu karena mereka sebentar lagi mau ujian, dan tentunya pembelajarannya harus tetap memenuhi protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

Selain itu katanya, untuk tingkat SD dari kelas 1 sampai kelas 5, serta tingkat SMP dari kelas VII sampai kelas VIII melaksanakan sekolah secara daring.

"Ya, selain dari kelas VI SD dan IX SMP, semuanya dialihkan pada sistem daring kembali," tukasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved