Sah! Empat Anggota DPRD Provinsi Kalbar Hasil PAW Dilantik
Selanjutnya saya perlu mengingatkan bahwa sumpah atau janji yang akan saudara ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - DPRD Provinsi Kalbar menggelar rapat paripurna pelantikan empat anggota DPRD Provinsi Kalbar hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2019-2020, Jumat 12 Maret 2021.
Adalah Yoseph Alexander menggantikan Yohanes Rumpak, Niken Tia Tantina menggantikan Sebastianus Darwis, Eni Lestari menggantikan Darso dan Irom menggantikan Alm Bambang Ganefo.
Pengambilan sumpah janji dari empat anggota dewan hasil PAW ini dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing L.
Sebelum saya memandu pengucapan sumpah dan janji, saya ingin bertanya. Apakah saudara bersedia diambil sumpah atau janji?," tanya M Kebing L.
Baca juga: Nahkodai AMPI Kalbar, Arif Rinaldi Kedepankan Semangat Persatuan Hadapi Era Indonesia 4.0
"Bersedia," jawab para anggota dewan hasil PAW.
"Diambil sumpah dan janji dengan cara agama apa?," tanya M Kebing L.
"Agama Islam, Kristen, Katolik, Konghuchu," kata anggota dewan yang akan dilantik.
Lebih lanjut, M Kebing L pun menyampaikan sejumlah kepada para anggota dewan hasil PAW sebelum diambil sumpah dan janjinya.
"Selanjutnya saya perlu mengingatkan bahwa sumpah atau janji yang akan saudara ucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia. Tanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 serta tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat," kata M Kebing L.
"Sumpah atau janji ini disamping disaksikan oleh diri sendiri dan semua yang hadir saat ini, juga penting sekali disadari bahwa sumpah atau janji ini disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena Tuhan itu maha mendengar dan maha mengetahui," timpal politisi PDI Perjuangan ini.
Setelah hal tersebut, M Kebing pun memimpin pengambilan sumpah dan janji tersebut yang kemudian diikuti oleh para anggota dewan hasil PAW dengan memegang kitab suci didampingi dan tokoh agama masing-masing. (*)
