Polisi Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Jumadi Nilai Polisi Tak Perlu Masuk Jauh ke Ranah Politik

Sudah terlalu jauh polisi masuk ke ranah yang bukan tupoksinya. Itukan sebenarnya belum masuk sampai ke ranah polisi menginvestigasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar saat dikunjungi anggota Polda Kalbar, belum lama ini. IST / Erma S Ranik 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Politik Fisip Untan, Dr. Jumadi, M.Si menilai jika polisi mestinya tidak masuk terlalu jauh ke dalam ranah politik.

Hal ini menyusul intel-intel dari Kepolisian yang mengunjungi Kantor-kantor Partai Demokrat untuk menanyakan tentang sikap dan langkah Demokrat di daerah pasca KLB di Deli Serdang.

Satu diantaranya ialah kunjungan Intel Polres Melawi ke Kantor DPC Partai Demokrat Melawi. Begitu juga adanya kunjungan intel Polda Kalbar ke Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar.

Walaupun memang, Kabid Humas Polda Kalbar, Donny Charles Go menyebutkan jika kunjungan Intel-intel tersebut hanya komunikasi rutin.

Baca juga: Polda Angkat Bicara Soal Intel Kunjungi DPC Partai Demokrat Melawi! Benny K Harman: Rakyat Monitor!

Namun, menurut Pengamat Politik Untan, Dr. Jumadi, M.Si polisi mestinya bisa memilih dan memilah agar tidak terlalu jauh melangkah sesuai tupoksinya.

Berikut kata Dr. Jumadi, M.Si,

Sudah terlalu jauh polisi masuk ke ranah yang bukan tupoksinya. Itukan sebenarnya belum masuk sampai ke ranah polisi menginvestigasi seperti itu.

Walaupun hanya sebatas bertanya, menurut saya itu bukan tupoksi polisi.

Jadi, bisa menimbulkan berbagai tafsir.

Apalagi inikan tidak hanya persoalan internal Partai Demokrat, orang mulai menafsirkan antara Partai Demokrat dan rezim kekuasaan.

Menurut saya sudah terlampau jauh polisi melakukan langkah-langkah seperti itu, jika katakan untuk memonitor perkembangan dengan cara intelejen tidak seperti itu.

Sedikit banyak saya juga belajar ilmu intelejen, tidak seperti itu, tentu ada motif.

Tentu hal seperti inikan perintah atasan, atasannya-atasannya lagi, tidak mungkin jika hanya ditingkat bawah.

Ini harus jadi catatan kepolisian agar bisa memilih-memilah, jangan masuk ke ranah politis, orang bisa menafsirkan itu nuansa politis, tidak lagi pada persoalan hukum.

Kalau dia hanya ingin memantau situasi kamtibmas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tidak seperti itu caranya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved