Desa Parit Baru Bentuk Tim Relawan Covid-19, Bantu Sosialiasikan Program Vaksinasi
Mengingat, vaksinasi inipun menurutnya bukan hanya sekedar memberikan kekebalan pribadi, melainkan juga menyebar kepada ke kekebalan kelompok.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Berupaya membangun strategi komunikasi publik yang apik terkait dengan vaksinasi, Pemerintah Desa Parit Baru melakukan pembentukan Tim Relawan Covid-19, pada Jumat 5 Maret 2021.
Pembentukan inipun dilakukan, agar masyarakat khususnya yang ada di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, dapat secara bersama mensukseskan program vaksinasi covid-19.
Kepala Desa Parit Baru, Musa Abdul Hamid menyampaikan bahwa, tujuan daripada vaksinasi ini untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari Covid-19.
Mengingat, vaksinasi inipun menurutnya bukan hanya sekedar memberikan kekebalan pribadi, melainkan juga menyebar kepada ke kekebalan kelompok.
Dan kekebalan kelompok inilah, kata Musa yang harus dimiliki setiap rumah, setiap kepala rumah tangga, atau semua yang ada di rumah.
Baca juga: Bentuk Tim Relawan Covid-19 Desa, Mahyudin Harapkan Sebagai Perpanjang Tangan Dinas Kesehatan
"Maka daripada itu kami memberikan arahan kepada tim relawan covid-19 desa Parit Baru untuk mampu mensosialisasikan pentingnya vaksin itu," ungkap Musa seusai pengukuhan.
"Selain itu juga, terpenting kita mensosialisasikan 4 M ini yakni, mencuci tangan, memakai masker, menjaga rajak, dan meningkatkan imunitas tubuh.
Lebih lanjut, dalam memaksimalkan skrinning dalam pengendalian virus Covid-19 juga, Musa berencana akan melakukan pengadaan terkait alat pendeteksi GeNose C19 di desanya.
Pasalnya, alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang kini tengah digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas inisiasi Bupati Muda Mahendrawan itu, dirasakannya sangat mudah dan efektif.
"Karena kita untuk membantu masyarakat kita yang ada di desa Parit Baru ini. Apalagi desa Parit Baru ini penggunaan jalur lewat udara itu banyak, maka untuk itu kita harus memberikan kesempatan ini kepada masyarakat untuk melakukan skrinning dengan GeNose yang dibeli lewat desa itu sendiri," tuturnya.
"Karena GeNose dalam penggunaannya sangat mudah, akurat, simpel, tidak sakit, dan murah," sambungnya. (*)
