KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 Halaman 55 56 57 58 59 60 Subtema 2 Pembelajaran 1 Bumiku dan Musimnya
Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 6 berjudul Bumiku halaman 55, 56, 57, 58, 59, dan 60.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 6 berjudul Bumiku halaman 55, 56, 57, 58, 59, dan 60.
Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku tematik Tema 8 Kelas 6 terdapat 3 subtema diantaranya Subtema 1: Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya, Subtema 2: Bumiku dan Musimnya dan Subtema 3: Bumi, Matahari dan Bulan.
Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 1 dalam Tema 8 kelas 6 tentang Bumiku dan Musimnya.
Kunci jawaban Tema 8 kelas 6 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 Halaman 49 50 51 52 53 54 Subtema 1 Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 Halaman 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Subtema 1 Pembelajaran 5 Bumiku
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 55, 56, 57, 58, 59, dan 60 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
>>> Halaman 55
Ayo Membaca
Pagi itu, daerah tempat tinggal Dayu kembali diguyur hujan. Hujan turun tak henti-hentinya, hampir dua hari lamanya. Saat Dayu menonton televisi, dilihatnya berita mengenai beberapa daerah yang terkena bencana banjir. Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi ketika musim hujan tiba. Dayu ingin mengetahui lebih jauh mengenai bencana banjir. Yuk, kita baca bersama.
>>> Halaman 56
Simaklah bacaan yang akan dibacakan oleh gurumu!
Cermati informasi-informasi yang disampaikan dalam bacaan tersebut. Catatlah gagasan utama dan informasi penting yang kamu temukan dalam tiap paragraf pada bacaan.
Banjir Bukan Sekadar Bencana Alam
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan permukiman tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut. Pendangkalan dan penyempitan badan sungai membuat sungai meluap. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini. Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat.
Di sisi lain, penertiban permukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu. Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus di selamatkan, nyawa pun menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa permukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi. Namun, tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya permukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai.