Patuhi Aturan Pemkot Singkawang, Atraksi Tatung Diadakan di Vihara
Aksi tatung tentunya ada, hanya sesuai aturan pemerintah atraksi dilakukan dalam vihara dan kelenteng masing-masing
Atraksi tatung sendiri, lanjut Aphen, tentu pasti dilakukan, karena menurutnya tatung merupakan bagian dari ibadah tersebut.
Dalam mendukung jalannya ibadah di Kelenteng Bun Bu Fab Shi, Aphen menerangkan pihaknya juga sudah menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan. Bahkan pihaknya sudah menyediakan masker bagi jemaat yang tidak menggunakan masker saat beribadah.
Ajung dan Aphen yang sudah bertahun-tahun menjadi tatung ini berharap pandemi Covid-19 segera berkahir, sehingga pergelaran Cap Go Meh di tahun depan dagelar lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak Ada Konvoi
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie sebelumnya mengatakan, kesepakatan bersama meniadakan Festival Cap Go Meh ini menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalbar Nomor 443.1/0111/tahun 2021 tanggal 8 Januari 2021.
Isinya mengenai pembatasan kegiatan masyarakat dan pelarangan sementara perayaan Cap Go Meh untuk pengendalian penyebaran Covid -19 di Kalbar.
Dengan demikian, tidak ada konvoi tatung, naga, barongsai dan sejenisnya yang membawa tandu, alat bunyi-bunyian serta personel yang mengundang keramaian.
"Ritual keagamaan tetap diizinkan untuk dilaksanakan oleh para rohaniawan atau tatung khususnya mulai 25 Februari 2021, tanggal 14 bulan 1 tahun 2572 di Altar Shin Than, Kelenteng, Cetia/Vihara masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan," jelas Wali Kota Tjhai Chui Mie.
Pelaksanaan ritual saat Cap Go Meh oleh para rohaniawan atau tatung pada 26 Februari 2021 dilaksanakan di Altar atau Shin Than masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan hingga pukul 11.00 WIB. "Mengimbau umat untuk berdoa di rumah dan wilayah masing-masing," ungkapnya.
Kedepankan Prokes
Kepala Satpol PP Kota Singkawang, Karjadi menerangkan Satpol PP, TNI, dan Polri yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Singkawang siap menjaga dan mengamankan jalannya peribadahan bagi jemaat pada momen Cap Go Meh, hari ini hingga besok, 26 Februari 2021.
Karjadi berharap masyarakat bisa saling menjaga dengan mengikuti imbauan pemerintah maupun pimpinan masing-masing.
"Ibadah tetap dilakukan di tempat masing-masing dengan mengedepankan protokol kesehatan," kata Karjadi yang mengimbau pengurus vihara maupun kelenteng dapat membuat mekanisme agar saat pelaksanaan ibadah tidak menyebabkan kerumunan.
"Seperti hanya 50 persen dari kapasitas vihara atau kelenteng saat pelaksanaan ibadah," tuturnya.
Saat pengamanan, seluruh personel Satpol PP di Kota Singkawang akan terlibat.
"Mari kita jaga bersama kekhusukan ibadah dan menjaga jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuh Karjadi.