Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Sutiyanto: Alhamdulilah Tidak Ada yang Menolak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Sekolah Dasar Negeri 73 Kecamatan Pontianak Barat Sutiyanto menyebut siswa-siswi yang hadir melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) diperkirakan sebanyak 35 siswa, Senin 22 Februari 2021.

Kepala SD Negeri 73 Kecamatan Pontianak Barat Sutiyanto mengatakan, perkiraan siswa yang hadir mengikuti pembelajaran tatap muka sebanyak 35 dari 38 keseluruhan siswa kelas 6.

"Ada 1 orang anak yang sakit, jadi tidak bisa hadir. Terus untuk beberapa orang lainya," ujarnya.

Untuk siswa yang lain, menunggu persetujuan dari orang tua murid.

Baca juga: Teknis Pelaksanaan Belajar Tatap Muka di SMAN 3 Pontianak

Seharusnya hadir, ia menyebut sebanyak 38 siswa tetapi perkiraan hanya sebanyak 35 siswa yang hadir.

Selain itu, Sd Negeri 73 memberlakukan pembagian kelas dengan menggunakan sistem Shif sesuai arahan dari Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka hari ini.

"Untuk pembagian kelasnya, kita menggunakan 2 kelas, shif pada hari senin dan hari rabu, kemudian hari selasa dan hari kamis dan untuk hari jumat para guru menyampaikan evaluasi dan misalnya remedial kepada siswa," ungkapnya kepada Tribun.

Untuk jumlah siswa sendiri, setiap kelas sebanyak 19 orang karena dibagi menggunakan shif dari 39 orang siswa. Selain itu, jam pelajaran yang diperkenankan pelaksanaan PTM yakni 3 jam.

"Kita mulai jam setengah delapan ya, pukul 07:00 wib sampai dengan pukul 07:30 Wib siswa melaksanakan protokol kesehatan seperti mengecek suhu tubuh, mencuci tangan dan lain-lain," jelasnya.

Pembelajaran yang dilaksanakan seusai dengan pembelajaran tematik yakni melaksanakan pembelajaran berfokus kepada tema pembelajaran dengan berbagai macam tema-tema dan dipersiapkan pelajaran yang akan terlaksana pada ujian sekolah siswa.

Sutiyanto menyampaikan SD Negeri 73 InsyaAllah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Ia berharap untuk seluruh Sekolah di Kota Pontianak nantinya bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Mudah-mudahan bisa dilaksanakan yang terpenting itukan adalah Protokol Kesehatan, kemudian sosialisasi kepada orang tua sudah kita sampaikan agar mereka merasa nyaman (aman) memberikan keleluasaan kepada anaknya," Ucap Sutiyanto.

Terhadap penolakan orang tua murid, Sutiyanto menambahkan, Alhamdulilah pada sosialisasi kemarin orang tua tidak ada yang menolak.

"Untuk di SD 73 ini, ada 1 orang tua murid (belum berkenan) dan kita sudah menyiapkan pembelajaran via Daring. Semisal dihari berikutnya tidak hari ke sekolah, kita akan berikan materi via daring," tutupnya. (*)