Mulai Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, SDN 9 Sungai Raya Berlakukan Jadwal Bertahap
Kepala Sekolah SDN Negeri 9 Sungai Raya, Listiyanti mengatakan bahwa, segala persiapan mengenai sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan penc
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sekolah Dasar (SD) Negeri 9 Sungai Raya kembali memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah, pada Senin 22 Februari 2021 hari ini.
Hal inipun sesuai dengan Surat Edaran Bupati Kubu Raya Nomor 421/0359/DIKBUD, tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar.
Kepala Sekolah SDN Negeri 9 Sungai Raya, Listiyanti mengatakan bahwa, segala persiapan mengenai sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga telah dipersiapkan.
Bahkan ijin persetujuan dari orangtua/wali siswa dan Komite Sekolah sudah dikantongi sejak Januari lalu, guna pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini.
Baca juga: Sejumlah SD di Kubu Raya Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Mengaku Senang Bisa Masuk Sekolah
"Sebetulnya ini melanjutkan penundaan yang semestinya bulan Januari lalu sudah mulai tatap muka, Segala sesuatunya juga telah kami persiapkan. Jadi seperti untuk mengumpulkan orang tua tidak perlu kita lakukan. Karena sejak surat edaran pertama itu kita telah memberikan sosialisasi dan surat pernyataan orang tua," ungkap Listiyanti.
"Dan dari pernyataan orang tua yang telah kita terima, kemudian kami buat untuk persetujuan komite. Dan karena persentasenya lebih banyak yang ingin tatap muka, jadi tidak ada masalah," sambungnya.
Terkait diselenggarakannya kembali pembelajaran tatap muka ini, kata Listiyanti pihaknya memberlakukan jadwal bertahap, dengan pembagian kelas yang dibagi menjadi dua shift.
Namun, sebagai sekolah yang berada pada wilayah dengan mobilitas penduduk tinggi, maka sesuai Surat Edaran yang dikeluarkan SD Negeri 9 Sungai Raya hanya diperkenankan melaksanakan pembelajaran selama tiga hari (Senin, Rabu, Jumat) kecuali bagi kelas VI dan IX.
"Kita persiapkanlah, mulai dari tempat duduk siswa kita berikan jarak, dengan kami bagi juga kelas menjadi dua shift, yakni pagi dan siang. Pagi dari jam 07.00 wib sampai jam 09.00 wib, dan yang kedua jam 10.00 wib sampai jam 12.00 wib," terangnya.
"Kendalanya hanya saja karena siswa lama tidak ketemu gurunya, siswa lama tidak mengenal lingkungan sekolah. Pastinya dari sisi psikologis dia akan berpengaruh. Jadi tadi dalam proses belajar mengajar kita lihat ini masih banyak yang agak takut, terus masih kurang komunikatif, mau dipancing gurunya dulu," sampainya.
Dirinya pun berharap, pembelajaran tatap muka ini dapat terus berlangsung, dan tidak membuat kekhawatira bagi orangtua siswa dan tenaga pendidik.
Lantaran, ia menilai pembelajaran secara tatap muka pastinya lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh secara daring.
"Sebenarnya kalau efektif, masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Tetapi yang lebih bagus yang pastinya tatap muka, karena kedekatan emosional guru dan murid akan lebih berasa saat pembelajaran langsung," katanya. (*)
Berita Terkini Tribunpontianak
Tribunpontianak.com
Tribunpontianak
tribunpontianak.co.id
berita kubu raya terkini
Berita Kubu Raya Terupdate
berita kubu raya
INSTAGRAM Felicia Tissue Menghilang, Postingan Terakhir Mantan Kaesang Jadi Sorotan |
![]() |
---|
KUNCI JAWABAN Matematika Kelas 8 SMP UTS Semester 2 Tahun 2021, Ulangan Tengah Semester Genap |
![]() |
---|
KELUARGA Nadya Arifta Sindir Ibu Felicia, Kaesang: Aku Dimaki-maki |
![]() |
---|
ANAK Ahok Komentari Asmara Kaesang, Nadya Arifta Disamakan dengan Mulan Jameela & Puput Nastiti |
![]() |
---|
UPDATE Klasemen Liga Inggris Usai Chelsea Kontra Everton Tadi Malam Lengkap Hasil Pekan ke 27 EPL |
![]() |
---|