Enam Pelaku dan Tiga Alat Berat Diamankan Hasil dari Penindakan PETI di Ketapang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kepolisian Resor (Polres) Ketapang mengamankan enam pelaku dan tiga alat berat jenis eksavator hasil penindakan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah di Kabupaten Ketapang, Senin 15 Februari 2021.

"Pada awal tahun 2021, tepatnya bulan Januari dan Februari jajaran Polres Ketapang melakukan kegiatan penindakan PETI di dua lokasi, yakni di Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Hulu Sungai," kata Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, Senin 15 Februari 2021.

Untuk di Matan Hilir Selatan, penindakan dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2021 yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya.

Baca juga: Bantu Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemda Ketapang Optimalkan Sejumlah Pasar Rakyat

Lokasinya berada di KM 26 Jalan Pelang - Tumbang Titi, Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang.

Di lokasi tersebut, tim tidak menemukan aktivitas penambangan. Namun, di lokasi tambang, tim menemukan beberapa peralatan tambang yang diduga untuk aktivitas penambangan ilegal yang kemudian diamankan untuk dijadikan barang bukti.

"Adapun temuan tim di lokasi yaitu tiga unit eksavator, dua potongan drum, dua potongan karpet, satu gulung selang dan tiga buah dulang. Untuk eksavator telah dilakukan penyitaan, sementara dititipkan di gudang KTU Desa Sungai Tengar," ungkapnya.

Untuk mengetahui cukong atau pelaku penambangan, tim Reskrim kemudian langsung melakukan penyelidikan terkait penemuan peralatan di lokasi tambang tersebut. 

"Selanjutnya dilakukan penangkapan berdasarkan Laporan Polisi nomor 13-A tanggal 6 Januari 2021 terhadap pelaku berinisial RO (41) yang merupakan warga Desa Sungai Besar," jelasnya.

Sedangkan di Kecamatan Hulu Sungai, kegiatan penindakan PETI di lakukan di Dusun Sayan, Desa Riam Dadap yang dilaksanakan oleh jajaran Polsek Sandai pada Sabtu 13 Februari 2021 kemarin.

Kagiatan itu dipimpin langsung Kapolsek Sandai, Iptu Fanni Athar Hidayat.