Apa Itu Hari Valentine Tanggal 14 Februari dan Apa Hukum Merayakan Valentine Day Bagi Umat Muslim
Perayaan Hari Valentine biasanya identik dengan cokelat atau bunga yang diberikan kepada pasangan.
Di Inggris Raya, Hari Valentine mulai populer dirayakan sekitar abad ke-17.
Sementara di Amerika Serikat, orang-orang mulai bertukar surat kasih sayang buatan tangan di awal tahun 1700-an.
Pada tahun 1840-an, Esther A. Howland mulai menjual kreasi kasih sayang yang diproduksi secara massal untuk pertama kali di Amerika Serikat.
Howland, yang dikenal sebagai 'Mother of the Valentine', membuat kreasi rumit dengan renda asli, pita, dan gambar berwarna-warni yang dikenal sebagai 'memo'.
Baca juga: Valentine Day Dalam Pandangan Islam, Hukumnya Haram dengan Dua Keharaman
Hukum Merayakan Hari Valentine Bagi Umat Islam
Pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya, memberikan penjelasan tentang hukum merayakan Valentine Day.
Merayakan valentine hukumnya jelas haram.
Namun jika kita tidak ikut merayakan akan tetapi diberi coklat oleh yang merayakan dan kita terima, bagaimanakah hukumnya?
Simak jawabannya dalam video ini.
Cara Menghindari Perayaan Valentine Day bagi Umat Islam dari Buya Yahya
Valentines Day adalah budaya memperingati kematian santa Valentine, pejuang cinta.
Ini adalah budaya barat yang banyak sekali anak-anak remaja islam menirunya karena dianggap romantis dan penuh cinta.
Valentine day terkenal dengan hari kasih sayang. Agar anak-anak kita terhindar dari hal semacam itu yang ikut merayakan budaya orang yang bukan islam, sebagai orang tua, apa yang harus kita lakukan?
Simak langsung penjelasannya dalam video ini
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Perayaan Hari Valentine atau Valentine Day yang Dirayakan setiap Tanggal 14 Februari