Tabrakan Speed Boat di Kapuas Hulu

BREAKING NEWS - Speed Boat Tabrakan Dengan Perahu Fiber di Kapuas Hulu, 2 Orang Dilaporkan Hilang

"Sedangkan lokasi kejadian kecelakaan tersebut, yaitu di daerah Alfajar, antara wilayah Kecamatan Suhaid dan Selimbau. Namun masih wilayah Desa Gudang

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi tabrakan speed boat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Sungai Kapuas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, antara Kecamatan Suhaid dengan Kecamatan Selimbau, yaitu speed mesin 40 pk, bertabrakan dengan perahu fiber landas bermesin 15 pk, Jumat 12 Februari 2021 pukul 19.00 WIB

Kepala Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau, Sopian menyatakan, hingga saat ini Jumat 12 Februari 2021 pukul 23.24 WIB, diduga masih ada dua (2) orang korban belum ditemukan dalam kecelakaan tersebut.

"Sedangkan lokasi kejadian kecelakaan tersebut, yaitu di daerah Alfajar, antara wilayah Kecamatan Suhaid dan Selimbau. Namun masih wilayah Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau," ujarnya kepada Tribun.

Baca juga: Polres Kapuas Hulu Gelar Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19

Terkait kondisi korban sendiri, jelas Sopian, yang menggunakan speed bermesin 40 pk semuanya 3 orang dalam kondisi selamat. Sedangkan penumpang perahu piber bermesin 15 pk ada 3 orang, hanya satu orang selamat dan kondisi luka-luka hingga harus dirujuk ke Pontianak.

"2 orang korban lainnya hingga sekarang belum ditemukan," ucapnya.

Sopian juga menuturkan jarak tempuh dari lokasi kejadian ke ibukota Kecamatan Simbau hanya menempuh waktu sekitar 15 menit.

"Pastinya lokasi kejadian tidak jauh dari Selimbau, dan sekarang masih dalam pencarian korban," ungkapnya.

Insiden Speed Boat Terbakar

Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana mengatakan pihaknya memastikan akan memeriksa pengemudi speed boat yang mengalami insiden terbakar di perairan perairan Kuala Punggur, Kecamatan Kakap, Kubu Raya, pada Senin 7 September 2020 sore sekitar pukul 17.00 WIB

Seorang di antaranya yang menjadi korban merupakan balita usia empat tahun yang ditemukan telah meninggal dunia oleh tim SAR Gabungan di perairan Kuala Punggur, Kecamatan Kakap, Kubu Raya, Rabu 9 September 2020 pagi. 

Sebelumnya ayahnya yakni Susanto terlebih dahulu ditemukan, juga dalam kondisi meninggal dunia. 

AKBP Yani Permana mengatakan untuk selanjutnya, pengemudi speed boat akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian.

"Nanti dia akan dilakukan pemeriksaan, dan yang akan ditangani oleh anggota Gakkum Polair,"kata Kapolres. 

Seperti di ketahui kecelakaan perairan bermula terbakarnya speed boat yang dikemudikan oleh Ivan dari Sepok Laut menuju Sungai Kakap, saat. 

Baca juga: Terlibat Kecelakaan di Jalan Raya Nanga Pinoh, Badarudin Patah Tulang di Pergelangan Tangan

Dalam perjalanan speed boat mengalami kendala hingga terbakar di perairan Sungai Kakap perairan sekitar Kuala Punggur. 

Ivan dan dua orang penumpang yakni Susanto (27) bersama anak balitanya Bulat (4) melompat ke laut untuk selamatkan diri.

Ivan berhasil selamat, sementara Susanto dan Bulat sempat hilang , akhirnya pada Selasa siang Susanto ditemukan tak bernyawa oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi kejadian dan Balita Bulat baru di temukan pada Rabu pagi oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia. 

Speed Boat Terbakar, Balita Perempuan Belum Ditemukan

Speed boat rute Sepok Laut menuju Sungai Kakap terbakar di perairan Kuala Punggur, Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Senin (7/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Dua orang dikabarkan hilang yakni Susanto (27) dan anak perempuannya bernama Bulat (4).

Sejak Selasa 8 September 2020, tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi melakukan pencarian. Sekitar pukul 12.30, tubuh Susanto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Perkembangan terkait pencarian korban speed boat yang tenggelam di muara sungai Punggur Kapuas di mana telah ditemukan satu orang lagi korban atas nama Mengsia atau Susanto yang berusia 30 tahun, laki-laki. Alamat Dusun Sepok Laut RT08/RW03," ungkap Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana melalui Paursubbag Humas Polres Kubu Raya Aiptu Dodik Yulianto kepada Tribun.

Jenazah korban langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakuka visum atau otopsi," paparnya.

Saat ini, kata Aiptu Dodik, balita perempuan bernama Bulat belum ditemukan.

"Tim SAR dan Kapolsek Sungai Kakap serta masyarakat masih lakukan pencarian," katanya.

Aiptu Dodik Yulianto menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat speed boat yang membawa penumpang terbakar pada Senin 7 September 2020 sore.

Baca juga: Cek Speed Boat Dinas, Kapolres: Agar Mudah dalam Melaksanakan Kegiatan Dinas

Speed boat yang dikendarai Ivan bermuatan dua orang penumpang yakni Susanto bersama anaknya Bulat terbakar saat melaju dari Sepok Laut menuju Sei Kakap.

Saat terbakar, Ivan dan penumpang yakni Susanto sambil mengendong Balita berusia 4 tahun melompat menyelamatkan diri. Ivan berhasil selamat, sementara Susanto bersama anaknya dinyatakan hilang.

“Kejadian pada Senin sekira pukul 17.00, terdapat sebuah speed boat dari Sepok Laut menuju Kakap terbakar di Perairan Kuala Punggur Desa Sepok Laut. Saat itu terdapat tiga orang, di antaranya satu pengemudi, kemudian satu lagi orang dewasa yang tengah menggendong balita berusia empat tahun," paparnya.

"Pada saat itu hujan turun sekira pukul 17.30 dan mesin speed tiba-tiba terbakar. Ketika mesin speed boat itu terbakar mereka langsung meloncat ke perairan," ungkap Aiptu Dodik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi dalam rilis resminya mengungkapkan belum diketahui penyebab kebakaran speed boat.

Baca juga: Tenggelamkan Speed Boat untuk Hilangkan Jejak, Polisi Ciduk Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak

“Masih belum diketahui. Kami saat ini fokus dalam menemukan korban tersebut," kata Yopi.

Yopi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyisiran permukaan air. Jika memungkinkan akan dilakukan penyelaman.

"Kami masih melihat perkembangan di lapangan. Saat ini tim masih melakukan penyisiran permukaan. Untuk penyelaman, kami rencanakan jika kondisi memungkinkan. Tentunya faktor keselamatan penyelam juga perlu diperhatikan," katanya.

Petugas gabungan dari Kantor SAR Pontianak, Polsek Sungai Kakap, Koramil, Dit Sabhara dan Ditpolair Polda Kalbar, Swadesi Borneo, Damkar Purnama, dan warga setempat terus melakukan pencarian terhadap korban. (*)

Update Berita Pilihan
Tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved