Berapa Hari Sesungguhnya Puasa Bulan Rajab ? Berikut Penjelasan Ulama Lengkap Niat Puasa Rajab 2021
Sekarang kita sudah memasuki Bulan Rajab yang waktunya masuk sholat Maghrib, tepat pada Jumat 12 Februari 2021.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sekarang kita sudah memasuki Bulan Rajab yang waktunya masuk sholat Maghrib, tepat pada Jumat 12 Februari 2021.
Maka dari itu, besok Sabtu, 13 Februari 2021 kita dapat melaksanakan puasa Rajab.
Namun, mungkin ada yang bingung berapa hari sesungguhnya puasa bulan Rajab ?
Waktu puasa Rajab sama seperti menjalankan puasa Ramadhan dan puasa lainnya, yaitu mulai masuknya imsak atau setelah ibadah Shalat Subuh, hingga berkumandang waktu Shalat Maghrib.
Baca juga: MASUK BULAN Rajab Sore Jumat 12 Februari 2021, Berikut Lafadz Bacaan Doa Memasuki Bulan Rajab
Lantas berapa hari puasa Rajab yang dianjurkan?
Menurut berbagai pandangan ulama, puasa Rajab bisa dilakukan pada awal bulan, tengah bulan, atau akhir bulan Rajab.
Sementara jumlahnya pun tidak ada kewajiban khusus, karena puasa Rajab adalah puasa sunnah .
Berapa Hari Sebaiknya Puasa Rajab 1442 Hijriyah? Ini Penjelasan Menurut Almarhum KH Maimun Zubair
Namun berbagai pandangan ulama menyatakan ada waktu-waktu khusus yang dianjurkan dalam menjalankan puasa Rajab.
Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid:
“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
Menurut Ibnu Abbas ra. berkata :
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir)
Sedangkan menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab bagus dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab .
"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair.
"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya.
Baca juga: DALIL HADITS Puasa Rajab serta Bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap Doa Memasuki Bulan Rajab
Alasan anjuran puasa di tanggal 1-10 Rajab?
Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena perjalanan hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.
"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?"
"Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.
Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.
"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.
"Saya itu jadi Kiai tapi wasiat ayah saya: 'Jadilah kiayi yang senang enak dunianya juga enak akhiratnya'. Kiai itu bermacam macam. Ada kiai yang tidak memikirkan dunianya. Yang dipikirkan hanya akhirat. Sampai-sampai dia puasa Dawud. Puasa Dawud itu sehari puasa sehati tidak. Melarat apa tidak? Saya sudah tidak kuat dan tidak mau, sebab abah saya pernah berkata: 'Jika bisa, kamu harus enak dunia juga enak akhiratnya'." Tutur almarhum Kiai Maimoen Zubair.
Baca juga: Keistimewaan Pahala Puasa Bulan Rajab Mulai Sabtu 13 Januari 2021 serta Tata Cara & Niat Puasa Rajab
Dikutip dari TribunSumsel.com, ada beberapa tata cara dan ketentuan dalam menjalankan puasa Rajab.
Tata cara puasa Rajab
- Membaca niat puasa Rajab
- Menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.
- Waktu puasa Rajab dilakukan hingga 10 hari pertama bulan rajab.
- Niat puasa Rajab boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Bacaan Niat Puasa Rajab
Niat Puasa Rajab Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Jika lupa tidak membaca niat malam harinya, boleh membaca niat puasa pada siang hari, sejauh belum makan, minum atau hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajabhari ini karena Allah SWT.”
Amalan Lain Bulan Rajab
Dikutip dari Surya.co.id, melansir unggahan Pondok Pesantren Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus, ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan selama bulan Rajab.
Tidak hanya meraih pahala, bulan suci ini bisa jadi kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa:
1. Membaca doa ketika masuk bulan Rajab
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
(Al 'Asqalany, Tabyiinul 'Ajab 'an Syahri Rajab hal 18)
2. Mengangkat tangan dengan membaca istighfar setiap pagi dan sore 70 kali
رَبِّ اغْفِرْ لِي والرْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Rabbighfirlii Warhamni Watub ‘alayya
3. Membaca Sayyidul Istighfar 3 kali pagi dan sore
اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Baca juga: ALLAHUMMA BARIK LANA FI RAJABA - Bacaan Doa Memasuki Bulan Rajab serta Niat Puasa Rajab & Buka Puasa
4. Membaca Istighfar ba'dal Ashar 7 kali
Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.”
5. Membaca tasbih 100 kali
- Tanggal 1-10 Rajab membaca:
سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ
Subhanal hayyil qayyum (100 kali)
Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu
- Tanggal 11-20 Rajab membaca
سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ
Subhanallahil ahadish shomad (100 kali)
Artinya : Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung
- Tanggal 21-akhir bulan Rajab membaca
سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ
subhanallahi ar-rouf (100 kali)
- Jumat terakhir bulan Rajab saat khatib di atas mimbar membaca 35kali (bisa dibaca saat khatib duduk antara dua khutbah)
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
Artikel ini sebagian telah tayang di surya.co.id dengan judul Anjuran Puasa Rajab Tanggal 1-10, Dilaksanakan Mulai Sabtu 13 Februari 2021 Berikut Penjelasan Ulama