Tingkatkan Kemampuan Prajurit, Batalyon 465 Paskhas Gelar Terjun Statik dan Freefall

Tepat pukul 06.00 WIB pesawat pun lepas landas. Ketika pesawat sudah terbang dan berada di ketinggian 1.000 feat (kaki) satu persatu prajurit keluar d

Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Latihan terjun prajurit Batalyon 465 Brajamusti Paskhas di Lanud Supadio, Kamis 11 Februari 2021 

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Matahari baru saja menyingsing di ufuk timur, namun puluhan Prajurit dari Korps Pasukan Khas Angkatan Udara dari Batalyon 465 Brajamusti Paskhas sudah bersiap di landasan Pacu Lanud Supadio memanggul ransel besar berisi parasut, Kamis 11 Februari 2021.

Bertopi Baja, menggunakan masker dan pelindung kaki, Ketika deru mesin pesawat Herkules semakin nyaring, ratusan prajurit berteriak keras membangkitkan semangat dan berlari kecil menuju pesawat yang siap terbang.

Tepat pukul 06.00 WIB pesawat pun lepas landas. Ketika pesawat sudah terbang dan berada di ketinggian 1.000 feat (kaki) satu persatu prajurit keluar dari pintu belakang pesawat dengan parasut berbentuk bulat terbuka.

Sekira 1 menit, para prajurit itupun berhasil mendarat dengan selamat di tanah.

Tujuh Personel Batalyon Komando 465 Paskhas Brajamusti Melompat dari Ketinggian 6000 Feet

Selain latihan terjun statik pada ketinggian 1.000 feat, pada kesempatan inipun di gelar latihan terjun freefall pada ketinggian 8.000 kaki yang di lakukan sejumlah perwira di jajaran Paskhas.

Total Sebanyak 92 prajurit melakukan latihan terjun statik pada ketinggian 1.000 feat dan 14 prajurit melakukan latihan freefall, dan 106 prajurit tersebut di bagi dalam 2 sesi penerbangan.

Pabandyapam Siintel Korpaskhas letkol Pas A.J.L.Tobing  yang ikut dalam pesawat dan melakukan freefall pada ketinggian 8.000 feat menyampaikan, bahwa latihan terjun yang di lakukan oleh prajurit Paskhas 465 Brajamusti pada ketinggian 1.000 feat merupakan program rutin tahunan Korpaskhas AU yang bertajuk Terjun Penyegaran Jajaran Korpaskhas.

Dimana program latihan di laksanakan seluruh jajaran Korpaskhas di Indonesia.

"Program ini untuk penyegaran seluruh jajaran Korpaskhas dari ujung timur sampai barat, yang bertujuan untuk maintenance kemampuan prajurit dalam penerjunan,"ujarnya.

Kemampuan terjun, dijelaskan oleh Letkol Pas AJL Tobing merupakan kemampuan infiltrasi yang dimiliki Korpaskhas dari tiga media, dan dengan dilaksanakannya latihan terjun ini dapat meningkatkan kesiapan prajurit ketika ditugaskan dimana saja.

Selanjutnya, Komandan Batalyon 465 Brajamusti Paskhas Letkol Pas Jhoni Imanuel L menjelaskan sebelum melakukan latihan terjun seluruh prajuritnya terlebih dahulu menjalani tes Covid 19, setelah di nyatakan negatif Covid 19 maka prajurit di izinkan untuk latihan terjun.

Sebelum latihan terjun dilakukan, dirinya selalu menekankan kepada para prajurit untuk selalu serius, waspada, serta mengutamakan keselamatan, karena latihan dinilai gagal apabila satu saja peserta mengalami Kecelakaan.

"Kami ini adalah pasukan payung, terjun ini merupakan suatu kewajiban dan harus mampu melaksanakanya, dengan pelatihan ini diharap dapat meningkatkan kemampuan kami dalam melaksanakan tugas, dan siap melaksanakan operasi,"tuturnya. (*)

Update Berita Pilihan
Tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved