BREAKING NEWS - Geger, Wanita Berusia 19 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jambu

Kemudian keluar rumah dan menanyakan istrinya ada apa, istri menjawab ada orang tergantung di pohon jambu, dan tidak lama istrinya langsung pingsan

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel bersama pihak medis di rumah orangtua almarhum 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Seorang wanita inisial WS (19) dan tercatat sebagai warga Dusun Terindak, RT 003, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak ditemukan tergantung di pohon jambu pada Selasa 9 Februari 2021 pagi.

Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro Ridwan SIK melalui Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel menerangkan, orang pertama yang menemukan korban tergantung di pohon jambu adalah Sirim (53) yang masih merupakan bibi korban.

Kapolsek menerangkan, untuk kronologis penemuan tersebut terjadi saat Sirim keluar dari rumahnya untuk memberi makan ternak babi di belakang rumah sekitar pukul 06.00 WIB.

Kemudian terlihat di pohon Jambu yang berjarak sekitar lima meter, ada sesosok manusia yang tergantung.

BREAKING NEWS - Lansia di Singkawang Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Tergantung Disebuah Indekos

Karena merasa terkejut dan ketakutan, kemudian berteriak serta memberi tau suaminya atas nama Amas.

"Amas saat itu rencananya akan menoreh karet, namun terkejut mendengar istrinya berteriak," ujar Kapolsek.

Pihak Kepolisian Saat Berada di Lokasi Gantung Diri
Pihak Kepolisian Saat Berada di Lokasi Gantung Diri (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi)

"Kemudian keluar rumah dan menanyakan istrinya ada apa, istri menjawab ada orang tergantung di pohon jambu, dan tidak lama istrinya langsung pingsan," lanjutnya.

Selanjutnya Amas berteriak minta tolong dan membawa istrinya ke dalam rumah.

Lalu keluar lagi melihat ke arah pohon jambu, dan terlihat keponakannya memamg sudah tergantung di pohon jambu.

Lalu Amas memeluk kaki yang tergantung guna menahan agar tidak tergantung, kemudian datang Aleman (warga setempat) memotong tali gantung yang terbuat dari kulit kayu.

Setelah korban diturunkan, dibawa ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 10 meter dari TKP.

Disampaikan Kapolsek dari keterangan pihak keluarga, korban yang baru lulus SMP pada tahun 2019 memang kini sudah tidak bersekolah lagi.

Selain itu, semasa hidup orangnya bersifat selalu tertutup, baik kepada orangtuanya atau temannya.

Almarhum terakhir terlihat oleh orang tuanya keluar dari rumah sekitar pukul 21.00 WIB guna berkumpul dengan teman sekampungnya.

Personel Polsek Sengah Temila Datangi Lokasi dan Menyetop Aktifitas PETI

Sekitar pukul 23.00 WIB, ada warga masyarakat yang melihat almarhum pulang ke arah rumahnya

"Di tubuh almarhum dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga diduga kuat ini murni gantung diri," jelas Kapolsek. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved