Khazanah Islam
Hukum Puasa Rajab Menurut UAS dan UAH, Waspada Terjebak Bid'ah
Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.................
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Rajab 1442 Hijriyah akan dimulai pada Sabtu 13 Februari 2021.
Rajab adalah bulan ketujuh dalam Kalender Hijriyah yang termasuk satu dari empat bulan yang dimuliakan selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Sebelum memasuki bulan Rajab, ada doa yang bisa dibaca. Doa ini bersumber dari hadits yang lemah.
Meski demikian, membaca doa Rajab tetap dibolehkan. Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab:
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhan.
Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”
• Bacaan Niat Sholat Subuh Lengkap dengan Artinya dan Doa Qunut اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
Hukum Puasa Rajab
Satu di antara amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah puasa.
Namun puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan, seperti puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.
Atau dalam kata lain, puasa Rajab adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Rajab.
Bukan puasa khusus yang hanya bisa dilaksanakan di bulan Rajab.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.
Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.
"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.