Kadisdik Sebut Kalbar Masih Kurang Tenaga Pendidik Sebanyak 3000 Guru

Pada tahun ini akan ada pembukaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota guru yang telah disiapkan sebanyak 1.038 orang untuk

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Beberapa tenaga pendidik berfoto bersama Bupati Ketapang, Martin Rantan usai upacara memperingati HGN ke 72 dan HUT PGRI di Kantor Bupati Ketapang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng mengatakan bahwa Kalbar masih kekurangan sekitar 3000 guru.

Ia mengatakan bahwa terhadap kekurangan guru tersebut telah mengusulkan sebanyak 1038 orang guru untuk program guru PPPK tahun 2021 ini.

Pada tahun ini akan ada pembukaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota guru yang telah disiapkan sebanyak 1.038 orang untuk Provinsi Kalbar tahun 2021.

Ia mengatakan dari kuota yang telah disiapkan untuk guru sebanyak 1.038 terdiri dari guru umum sebanyak 1000 orang, dan 38 orang untuk guru agama.

Dewan Singkawang Paryanto Dukung Guru TK dan Paud Adakan Konsultasi Belajar

Sedangkan PPPK kuota diluar guru telah disiapkan sebanyak 118 orang yakni untuk kesehatan 66 orang dan teknis 52 orang.

Dijelaskan bahwa berdasarkan hasil Verifikasi guru honor dan kontrak dalam berbagai sumber pembayaran honor di Kalbar sebanyak 3.049 orang yang tersebar diseluruh wilayah di Kalbar.

“Jadi untuk pemenuhan guru di Provinsi Kalbar kita masih mempunyai kekurangan guru sekitar 3000 lebih dan tahun ini sudah mengusulkan sebanyak 1038 untuk program guru PPPK,” ujarnya kepada Tribun Pontianak Rabu 3 Februari 2021.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan kebijakan Menpan RB bahwa 2023 honorer terakhir dan diharapkan 2021-2023 Pemprov Kalbar bisa memenuhi kekurangan guru tersebut.

“Sehingga penyelenggara pemerintah tidak ada lagi honorer tapi hanya ada PNS dan PPPK,” ujarnya.

Kadisdikbud Kubu Raya Dorong Tenaga Pendidik Berperan Edukasi Masyarakat Sadar Vaksin

Ia berharap dalam tiga tahun kedepan kelurangan guru bisa diisi namun demikian untuk guru produktif di SMK diakuinya masih sangat terbatas.

Dikatakannya bahwa khusus guru SMK sejumlah Perguruan Tinggi di Kalbar hanya baru mengeluarkan seperti jurusan Akuntansi. Sedangkan untuk jurusan Pariwisata, Teknik Mesin, Teknik Listrik, Desain Grafis masih belum ada jebolan daei Perguruan Tinggi di Kalbar.

“Saya harap Perguruan Tinggi di Kalbar baik Untan dan lainnya bisa untuk membuka jurusan yang masih diperlukan daerah terutama dalam rangka menyiapkan guru produktif untuk guru SMK,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved