Disdik Provinsi serahkan Flasdisk Pembelajaran Kepada Ketua MKKS Se Kalbar dan PKBM
Pembagian Flasdisk tersebut sebagai Referensi pembelajaran ditengah Pandemi COVID-19, berlangsung di Ruang Khatulistiwa Transera Hotel Pontianak, Rabu
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng menyerahkan Flasdisk Pembelajaran kepada 14 MKKS Kabupaten Kota Se-Kalbar dan 2 PKBM dari Kubu Raya dan Kota Pontinak.
Pembagian Flasdisk tersebut sebagai Referensi pembelajaran ditengah Pandemi COVID-19, berlangsung di Ruang Khatulistiwa Transera Hotel Pontianak, Rabu 3 Februari 2021.
Sugeng menjelaskan bahwa Flasdisk yang dibagikan tersebut berisikan 10 Mata Pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Agama, Jurusan IPA yakni Biologi, Fisika, Kimia, serta Jurusan IPS yakni, Sejarah, Geografi, Sosiologi.
• Pengamat Pendidikan Apresiasi Terobosan Pemprov Kalbar Berikan Metode Pembelajaran dengan Flasdisk
Dikatakannya bahwa sebelumnya telah dipilih oleh Disdik Provinsi sebanyak 10 guru 10 terbaik untuk membuat video pembelajaran tersebut yang diisi kedalam Flasdisk yang dibagikan pada hari ini.
“Jadi sesuai arahan Pak Gubernur Kalbar bahwa kita di Disbud Provinsi ditugaskan untuk membuat inovasi pembelajaran yakni bagaimana anak belajar dengan mudah tanpa menggunakan kuota internet dan menyesuaikan dimasa pandemi COVID-19,” ujarnya kepada awak media.
Ia mengatakan bahwa dengan rekaman 10 mata pelajaran jenjang pendidikan yang telah dibagikan tersebut akan membantu siswa untuk mempelajari bahan ajar.
“Jadi tanpa kuota mereka bisa menyetel berulang dengan cukup disambungkan ke laptop, atau bisa di salin ke hp ketika mereka ingin belajar,” ujarnya.
Ia menjelaskan kendala ketika pembelajaran daring yakni pada jaringan karena tidak semua wilayah di Kalbar memiliki jaringan internet. Bahkan ketika belajar daring ketika jaringan jelek maka todak bisa diulang dan materi lewat begitu saja.
Sehingga menyebabkan siswa tidak maksimal dalam menangkap pelajaran yang telah diberikan.
“Jadi dengan model pembelajaran ini dharapkan daya tangkap anak lebih mudah dan bisa mengulang pembelajaran apabila belum paham dan yang terpenting tidak mengeluarkan biaya untuk kuota internet,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa hari ini melalui MKKS di kabupaten kota masing-masing secara resmi bahan pembelajaran tersebut telah dibagikan dalam bentuk satu flasdisk
“Melalui Ketua MKKS bisa dibagikan ke sekolah lain dan kepala sekolah bisa juga mengadakan flasdisk untuk dibagikan kepada peserta didik SMA/SMK atau bisa sesuai inovasi sekolah masing-masing yang penting bahan ajarnya sampai kepada siswa,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa Flasdiks ini masih merupakan sampel yang berisikan satu pokok pelajaran. Melaui model ini sebagai upaya mendukung pembelajaran di masa pandemi.
“Nanti setelah ini kita akan lakukan evaluasi bisa berupa Quisioner atau masukan para guru dan siswa bagaimana dengan media yang telah dibuat ini,” ujarnya.
Namun dikatakannya untuk pembelajadan daring masing tetap dilaksanakan sesuai kebutuhan sekolah.
“Daring tetap jalan dan Flasdisk ini untuk menambah referensi pembelajaran. Jadi bukan satu-satunya saja,” ujarnya.
Usai pembagian Flasdisk kepada Ketua MKKS Se-Kalbar dilanjutkan dengan Review penyusunan Kurikulum Muatan Lokal di Masa Pandemi Sekolah Menengah Atas tahun 2021. (*)