Mamalia Laut Besar Terdampar di Pantai Terminal Kijing, BPSPL Turunkan Tim Lakukan Identifikasi.
Dari sejumlah video dan foto yang ada, mamalia laut yang terdampar tersebut memiliki kesamaan ciri dengan Paus Kepala Melon.
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Seekor mamalia Laut ditemukan terdampar dalam kondisi terluka di pantai proyek pembangunan Terminal Kijing oleh pekerja proyek, Kabupaten Mempawah , Kalimantan Barat, senin 1 februari 2021.
Mamalia laut yang diperkirakan memiliki panjang lebih dari 3 meter itu saat ini sudah dikembalikan ke laut, setelah sebelumnya sejumlah pekerja berusaha mengembalikan kembali mamalia laut itu ke tengah laut.
Kapala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak Getreda M Hehanussa menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendaatan terhadap mamalia laut yang terdampar tersebut, sehingga pihaknya masih belum bisa memastikan apa jenis mamalia laut yang terdampar di pantai Pesisir kalbar.
• BREAKING NEWS: Anak Paus Terdampar di Terminal Kijing Mempawah Kalbar, Tubuhnya Dipenuhi Luka
‘’kita sudah memerintahkan tim dari BPSPL untuk kelapangan melakukan pendataan. dan kita tidak bisa menduga-duga itu jenis apa yang terdampar ya, dan masih melakukan pendataan terlebih dahulu,’’ ujarnya.
Kendati demikian, dari sejumlah video dan foto yang ada, mamalia laut yang terdampar tersebut memiliki kesamaan ciri dengan Paus Kepala Melon.
‘’Tapi betul atau tidaknya masih kita lakukan pendataan dan pengamatan," katanya.
kemudian, hingga saat ini, pihak BPSPS belum memiliki data terkait adanya Paus Kepala Melon terdampar di Pesisir Kalbar, namun untuk sebaran Paus itu merata hampir di seluruh perairan Indonesia.
‘’Untuk paus kepala melon, itu tersebar merata di Indonesia, namun untuk di Kalbar mungkin hanya jalur perlintasan saja, bukan daerah habitat,’’ tuturnya,
Terdapat beberapa faktor yang membuat terdamparnya seekor mamalia laut, khususnya jenis Paus yang biasa hidup bersama kelompokknnya, pertama di karenakan sakit, kedua dikarenakan Disorientasi.
Saat ini, mamalia laut itu sudah di kembalikan ke laut, namun pihaknya masih akan melakukan pemantauan di sekitar pesisir Kalbar, dikarenakan bila mamalia laut sudah terdampar, terlebih dalam Kondisi terluka, maka masih terdapat kemungkinan akan kembali terdampar. (*)