Paus Terdampar
Kronologi Terdamparnya Anak Paus di Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah Kalbar
Mengingat Pelabuhan Internasional Kijing merupakan wilayah hukum (Wilkum) Polres Mempawah, dengan itu Polsek Sungai Kunyit juga langsung ambil tindaka
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Seekor anak Paus terlihat terdampar di pinggiran pantai Sungai Kunyit (Pelabuhan Terminal Kijing), Kabupaten Mempawah, Senin 1 Februari 2021.
Penemuan Paus tersebut pun sontak membuat heboh para pekerja yang ada di sekitar pelabuhan Kijing.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Sungai Kunyit, IPTU Joni, membenarkan penemuan anak Paus tersebut.
Mengingat Pelabuhan Internasional Kijing merupakan wilayah hukum (Wilkum) Polres Mempawah, dengan itu Polsek Sungai Kunyit juga langsung ambil tindakan.
• BREAKING NEWS: Anak Paus Terdampar di Terminal Kijing Mempawah Kalbar, Tubuhnya Dipenuhi Luka
"Ya, memang benar, tadi ada penemuan anak Paus yang terdampar, dan sudah di evakuasi oleh pekerja di sekitar Pelabuhan tersebut," ujar Kapolsek.
IPTU Joni mengatakan, kejadian tersebut dilihat oleh seorang pekerja PT Wika, atas nama Arya.
"Penemuan Paus tersebut, dilihat oleh Arya, yang saat itu melihat seekor anak Paus terombang-ambing di perairan Sungai Kunyit, tepatnya di pinggiran pantai kawasan terminal kijing," jelasnya.
Lanjut kata Kapolsek, setelah sekian lama terombang ambing di perairan sungai kunyit, akhirnya anak paus tersebut terdampar di pinggiran pantai.

"Saat melihat anak Paus tersebut terdampar, Arya bersama para pekerja PT Wika lainnya turun ke pantai dan berusaha menolong, dengan keadaan anak paus yang terluka diakibatkan benturan bebatuan," ungkapnya.
IPTU Joni lanjut menjelaskan, evakuasi tersebut dilakukan pekerja dengan berusaha mendorong anak paus ke tengah perairan.
"Arya dan beberapa para pekerja PT Wika mendorong anak Paus tersebut ke tengah perairan, lalu setelah tiba di tengah perairan anak paus tersebut berenang ke arah laut lepas," lanjutnya lagi.
Kapolsek kembali menjelaskan, terdamparnya anak paus di pinggiran pantai dikarenakan tingginya gelombang air laut, serta kondisi angin yang kencang.

Sehingga membuat anak ikan Paus tersebut terjebak sampai di pinggiran pantai kawasan terminal Kijing Sungai Kunyit.
"Proses evakuasi selesai dilaksanakan sekira pukul 11.30 WIB, dengan keadaan yang lancar, dan situasi aman terkendali," bebernya.
Lanjut kata Kapolsek, tidak menutup kemungkinan, anak Paus tersebut akan kembali terdampar ke pinggiran pantai kawasan Terminal Kijing, mengingat kondisi gelombang air laut yang tinggi serta kondisi angin yang kencang.
"Perlunya dilakukan koordinasi kepada instansi terkait, agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang tata cara evakuasi terhadap ikan yang terdampar di laut, sehingga masyarakat tidak salah dalam bertindak atas proses evakuasi ikan-ikan yang terdampar di perairan," pungkasnya. (*)