Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 Buku Tematik 7 Kelas 5 Apakah Sistem Tanam Paksa Itu?

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 Buku Tematik 7 Kelas 5 Apakah Sistem Tanam Paksa Itu?

Editor: Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 Buku Tematik 7 Kelas 5 Apakah Sistem Tanam Paksa Itu?

Ada dua soal yang harus dijawab siswa di halaman 30 buku tematik 7 kelas 5 yang membahas Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.

Kunci jawaban ini dirangkum dari berbagai sumber untuk orang tua atau wali murid dalam membimbing ataupun mengkoreksi pelajaran anaknya.

Kunci Jawaban Halaman 30

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 Buku Tematik SD / MI Peristiwa Kehidupan

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia.

Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda.

Apakah sistem tanam paksa itu?

Jawaban: Sistem yang memaksa rakyat Indonesia menanam tanaman yang laku keras di Eropa dengan peraturan tertentu

Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?

Jawaban: Makin menderita, makin banyak yang mati kelaparan karena tanaman padi harus diganti paksa dengan tanaman-tanaman yang laku keras di Eropa.

Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 2 Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-rempah

Ayo Membaca

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa.

Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa.

Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847.

Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang.

Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa.

Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang.

Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 6 dan 7 Buku Tematik, Siapa yang Dimaksud dengan Bangsa Barat?

1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.

2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.

3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.

5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.

6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa membawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia.

Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda Cirebon dan memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri.

Kelaparan hebat juga terjadi di Grobogan yang mengakibatkan banyak kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan.

Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap.

Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.

Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia.

Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pendidikan (edukasi).

b. Membangun saluran pengairan (irigasi).

c. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

- Belajar.halonusa.com

- Jawabantematik.blogspot.com

(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35 37 41 dan 42, Pembelajaran 3 Subtema 1

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved