Jarot Winarno: Kejelekan Saya Tidak Bisa Dendam Dengan Orang Lain
Di hadapan para hamba Tuhan, Jarot bercerita bahwa dirinya sudah mengabdikan diri di Kabupaten Sintang selama 35 tahun melayani masyarakat pedalaman.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri perayaan natal bersama Hamba Tuhan Se Kota Sintang, di Langkau Uma, Desa Jerora Dua, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Sintang.
Natal bersama dihadiri para Hamba Tuhan Se-Kota Sintang dari berbagai denominasi gereja.
Di hadapan para hamba Tuhan, Jarot bercerita bahwa dirinya sudah mengabdikan diri di Kabupaten Sintang selama 35 tahun melayani masyarakat pedalaman. Bukan hanya Sintang, tapi juga Melawi.
"Dan selama 35 tahun tersebut, saya merasakan betapa besarnya peranan para Hamba Tuhan dalam mendukung program pemerintahan dan membina masyarakat. Saya sudah keliling ke berbagai kampung yang ada gerejanya, peranan Hamba Tuhan sangat luar biasa. Ada yang rumah pastorinya belum ada," kata Jarot.
Selama karir politiknya, Jarot merasakan campur tangan Tuhan luar biasa dalam kehidupannya.
• Ibaratkan Tanah di Kalimantan Separuh Nyawa Bagi Pemiliknya, Bupati Jarot: Harus Jelas Legalitasnya
"Mungkin hanya saya yang sampai 4 kali ikut pilkada. Dan kejelekan saya itu adalah tidak bisa dendam pada orang lain. Jadi yang mendukung dan tidak mendukung pasti memiliki alasan dan tujuan yang baik. Pesta demokrasi sudah selesai, kita berkawan lagi,” ungkapnya.
Pada Pilkada 2020 lalu, Jarot Winarno-Sudiyanto memperoleh suara 114.529 suara atau 47,95 persen suara sah.
"Data kami menunjukan bahwa ada 61 ribu suara umat Islam dan 53 ribu suara umat Kristen dan Katolik. Bahkan di Ambalau bisa seri, Serawai bisa menang," ujarnya.
Jarot meminta masyarakat Kabupaten Sintang, untuk tidak khawatir soal pembangunan. Bersama dengan Sudiyanto, porsi pembangunan akan adil, tidak membedakan suku, ras dan agama.
"Keluarga saya ada yang menjadi seorang Pastor dan ada yang beragama Kristen Protestan. Jadi jangan kawatir soal pembangunan. Saya adalah Bupati seluruh masyarakat Kabupaten Sintang. Saya juga akan menyelesaikan janji politik saya seperti menyelesaikan pembangunan Christian Center. Beberapa gereja dan kantor para Hamba Tuhan juga akan kita bantu. GKE Petra dengan kemegahannya sudah bisa kita jadikan landmark Kota Sintang," jelas Jarot.
Seperti kebijakan periode sebelumnya, Jarot akan tetap meanggarkan dana untuk sarana ibadah sebesar 5 milyar untuk Islam, 5 milyar untuk Katolik dan 5 milyar untuk Kristen Protestan.
Pdt. Demitrius, S. Th, Ketua Panitia Natal Bersama Para Hamba Tuhan Se Kota Sintang merasa terharu dengan pernyataan Jarot Winarno. Dia pun mengajak para hamna Tuhan untuk bergandengan tangan dalam memberikan pelayanan, memperkuat persekutuan dalam menghadapi pelayanan tahun 2021.
"Mari kita mulai pelayanan kita kepada Tuhan di tahun 2021 ini dengan kebersamaan dan kasih Tuhan. Saya terharu dan akan saya ambil bahkan pakai sikap Pak Bupati Sintang yang mengatakan bahwa saya tidak bisa dendam pada orang," katanya. (*)