Kapolsek Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Bengkel Las di Tebas
Disampaikan oleh dia, bangunan itu adalah milik dari Bu Hon Alias Ahon (50), yang merupakan warga Dusun Sutera RT 07/RW 04 Desa Mak Rampai, Kecamatan
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo, melalui Kapolsek Tebas Iptu Ambril menyampaikan kronologis terbakarnya bangunan yang digunakan untuk Bengkel Las di Desa Mak Rampai, Kecamatan Tebas.
Disampaikan oleh dia, bangunan itu adalah milik dari Bu Hon Alias Ahon (50), yang merupakan warga Dusun Sutera RT 07/RW 04 Desa Mak Rampai, Kecamatan Tebas.
"Benar, kejadiannya siang tadi sekira pukul 14.00 Wib. Di rumah milik Bu Hon Alias Ahon, yang merupakan warga Dusun Sutera RT 07/RW 04 Desa Mak Rampai, Kecamatan Tebas," ujarnya.
• Kebakaran Hanguskan Bengkel Las di Desa Mak Rampai
Disampaikan oleh Kapolsek, pada saat kejadian Ahon dan 4 orang karyawannya masih bekerja dan berada di lokasi.
"Berdasarkan keterangan saksi Suwandi yang berada di dalam bangunan beserta Ahon, dia melihat api sudah menyala di bagian kamar kosong bekas tempat gudang alat, dengan kondisi api sudah membesar selanjutnya," katanya.
"Dan dia memberitahukan kepada rekan-rekan lainnya dan berusaha memadamkan api secara manual. Yang kemudian dibantu oleh masyarakat setempat serta BPK Bhakti Mulya Tebas, BPK Srikandi Tebas, BPK Sambas, BPK Selakau," ungkapnya.
Akibat kebakaran itu, dua unity bangunan milik warga menjadi sasaran dari keganasan si Jago Merah. Bangunan itu masing-masing milik dari Ahon dengan luas bangunan 25X12 meter, dan banguanan milik dari Chi Jin.
"Selain bangun, juga terdapat alat las karbit dan las listrik, satu unit mobil jip Daihatsu yang sedang diperbaiki milik saudara dirun warga Sebawi, potongan besi dan barang elektronik lainnya seperti tv, cctv dan mesin cuci," tuturnya.
"Akibat peristiwa tersebut kerugian di taksir mencapai sekitar Rp 350 juta," sambungnya.
Lebih lanjut, untuk penyebab kebakaran kata Kapolsek di perkirakan karena Konsleting Listrik.
"Sumber api di perkirakan dari konsleting listrik. Dan api tadi baru dapat dipadamkan sekira pkl 16.00 wib," tutupnya. (*)