NIAT Qodho Puasa dan Niat Puasa Qadha Karena Haid, Bolehkah Digabung Bacaan Niat Puasa Senin Kamis ?
Sebelumnya, perlu diketahui puasa Qadha Ramadhan adalah melaksanakan puasa pengganti dari puasa Ramadhan yang terlewatkan.
Artinya: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Arab Latin dan Indonesia serta Doa Sebelum dan Sesudah Makan dan Minum
Faedah dan Keutamaan Puasa Senin Kamis
Dirangkum dari laman Rumaysho, berikut faedah dan keutamaan Puasa Senin-Kamis
Beramal pada waktu utama yaitu ketika catatan amal dihadapkan di hadapan Allah.
Kemaslahatan untuk badan dikarenakan ada waktu istirahat setiap pekannya.
Amalan yang Terbaik adalah Amalan yang Bisa Dirutinkan
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya: ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.
Dari hadist yang diriwayatkan lewat Aisyah r.a, disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Ganti Ramadhan Sekaligus Doa Buka Puasa
Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab:
أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
Artinya: ”Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.”
Kemdian ada pula keterangan bahwa Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah.
Kala itu, Alqomah bertanya: ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?”
Lalu kemudian Aisyah menjawab:
لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ
Artinya: ”Tidak. Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan.”
Demikianlah penjelasan terkait faedah dan keutamaan Puasa Senin-Kamis tersebu.
Penjelasan lengkap di laman Rumaysho tersebut bisa dilihat di link berikut ini (Klik link ini)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838