KUNCI Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 78 79 80 & Jawaban Soal Tema 74 75 76 77 Hebatnya Cita-Citaku

Sedangkan untuk seluruh materis soal terdapat dari halaman 74, 75, 76, 77, 78 , 79, 80.

Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 74 75 76 77 78 79 80 Pembelajaran 2 Subtema 2 Cita-citaku. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut kunci jawaban buku tematik Kelas 4 SD/MI Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 2 halaman 75, 76, 77, 78, 79, 80

Tema 6 ini berjudul Cita-citaku pada Subtema 2 Buku Tematik berjudul Hebatnya Cita-Citaku pada Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Sedangkan untuk seluruh materis soal terdapat dari halaman 74, 75, 76, 77, 78 , 79, 80.

Kunci jawaban ini sebagai panduan dalam belajar bagi siswa dan orang tua untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban ini dirangkum sebagai lanjutan artikel edukasi selama masa pandemi covid-19 dari Tribunpontianak dikutip dari buku siswa dan guru serta beberapa sumber lain.

Berkut Kunci jawaban Tema 6 kelas 4 SD halaman 75, 76, 77, 78 , 79, 80 Subtema 2: Hebatnya Cita-Citaku

Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 112 1113 114 115 116 117 Tematik SD : Cita-citaku Subtema 3

Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 114 115 116 117 & 112 Tematik: Giat Berusaha Meraih Cita-citaku

=== Kunci Jawaban Halaman 74-75 ===

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi

Seorang ibu bernama Supinah, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang penari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.

Tari Gandrung merupakan tari penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771. Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah lakilaki.

Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita. Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979.

Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah. Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas.

Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi. Ibu Supinah tidak pernah menyesali keputusannya untuk menjadi seorang penari Gandrung.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved