KISAH Greysia Polii/Apriani Rayahu Juara Yonex Thailand Open 2021 di Tengah Duka
Selama beberapa waktu terakhir pikirannya memang terbagi antara ibunya yang tengah diisolasi akibat Covid-19, suami yang baru saja dinikahinya 23 Dese
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasangan ganda putri Badminton Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih juara Yonex Thailand Open 2021, Minggu 17 Januari 2021.
Tangis Greysia Polii pecah di akhir pertandingan. Dirinya juga terlihat berteriak di tengah lapangan.
"Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik. Tetapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional," kata Greysia dilansir laman Badminton Indonesia.
Setelah sempat terhenti, Greysia melanjutkan, "Dari kemarin sih jujur ya sebenarnya tidak ngerasain apa-apa. Konsentrasi juga sama pertandingannya, lebih fokus sama tujuannya di sini mau ngapain. Tapi masih ada mixed feeling yang kadang-kadang tuh bikin sedih," lanjutnya.
Greysia cukup sulit mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Baca juga: Hasil Drawing Toyota Thailand Open 2021: Ujian Praveen Jordan/Melati, Minions Kembali
Baca juga: JADWAL Toyota Thailand Open 2021 - 19-24 Januari, Ada Greysia/Apriyani dan Comeback Marcus/Kevin
Selama beberapa waktu terakhir pikirannya memang terbagi antara ibunya yang tengah diisolasi akibat Covid-19, suami yang baru saja dinikahinya 23 Desember 2020 lalu.
Setelah menikah, Greysia hanya mengambil waktu libur satu minggu dan kembali ke Cipayung.
Dirinya juga baru saja kehilangan kakak kandungnya, Rickettsia Polii.
"Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan,'' katanya.
''Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan covid ini, semuanya diisolasi," jelas Greysia dilansir laman PBSI.
Bagi Greysia, kemenangan ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarga.
Pasalnya, saat Greysia fokus berlatih di Pelatnas Cipayung dan kembali ke asrama setelah menikah, ibunda Greysia sempat terpapar Covid-19.
Ditambah atlet kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus kehilangan salah satu kakak kandungnya, Rickettsia Polii.
Kedua alasan inilah penyebab tangis Greysia pecah usai memenangkan pertandingan sore tadi.
"Aku dedikasi gelar juara ini buat keluarga aku yang sedang berjuang (melawan Covid-19), terus mereka sedang kehilangankan. Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid," kata Greysia dengan tegar.
Greysia bersyukur, suaminya Felix Djimin yang sangat dewasa dan bisa sangat mensupport dalam menjalani semua ini
"Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari, sampai hari-hari ini sih sebenarnya. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya,'' kata Greysia.
''Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yang selalu dia dukung dari dulu," jelas Greysia saat ditanya perihal dukungan dari sang suami.
Untuk turnamen berikutnya yang akan dijalani, Greysia akan terus berusaha memberikan yang terbaik.
"Aku cuma berusaha lebih dekat sama Tuhan aja. Benar-benar aku minta kekuatan setiap hari berdoa itu supaya bisa sadar terus gitu loh,'' katanya.
''Sadar terus jalani hari-hari, tidak kebawa atau tidak hilang fokus, pikirannya dibalikin lagi maksudnya ke track lagi apa yang lagi dijalanin, satu hari satu hari aja sih," kata Greysia.
"Untuk pertandingan ke depan dijalankan saja, aku bersama Apri tidak mikir panjang sampai gimana, tapi kita mencoba untuk berusaha satu demi satu. Abis juara ini memang sudah kelar, tapi minggu depan ada lagi. Jadi jalanin aja hari demi hari dengan penuh sukacita, tetap senang, dan pastinya enjoy," tutur Greysia. (*)
Sumber: Badminton Indonesia.