Siapa Harun Yahya yang Dihukum Penjara 1075 Tahun di Turki karena Kejahatan Seksual ke Anak-anak?
Selama persidangan yang diikuti media Turki, Pengadilan mendengar detail kejahatan seksual yang sangat mengerikan dari Oktar.
Sosok dengan nama pena Harun Yahya itu dikenal sebagai seorang cendekiawan Muslim, yang menyangkal teori Evolusi yang dicetuskan oleh Darwin.
Oktar atau Harun Yahya membantah teori tersebut dengan Al Quran, sehingga sosoknya banyak menarik atensi dari masyarakat Muslim.
Karya-karyanya yang terkenal banyak didokumentasikan di situs web id.harunyahya.com, termasuk tentang penyangkalannya terhadap teori Evolusi.
Akan tetapi, sebuah resensi dari buku yang berjudul Harun Yahya Undercover karya Bernando J. Sujibto mengungkapkan bahwa Adnan Oktar tidak memiliki latar belakang agama yang mumpuni karena terlahir di lingkungan keluarga yang sekuler.
Selain itu, dia juga bukan seorang pakar di bidang Sains.
Melansir biografinya di situs web id.harunyahya.com, Adnan Oktar dijelaskan sebagai sosok ilmuwan Turki yang lahir di Ankara pada 1956.
Dia dikatakan 'sangat' menjunjung tinggi budi pekerti dan aktif melakukan ceramah sejak masih kuliah di Universitas Mimar Sinan.
Situs web itu bahkan mengklaim bahwa Majalah New Scientist edisi 22 April 2000 telah menobatkan Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia" yang membongkar kepalsuan teori evolusi yang dicetuskan Darwin.
Seperti apa aktivitas dan kehidupan Adnan Oktar?
Tak seperti di Indonesia, di negara asalnya, Turki, Oktar dikenal sebagai sosok kontroversial yang hidup dalam kemewahan.
Hal itu bisa dilihat dari foto-foto yang diunggahnya di media sosial.
Mengutip BBC Indonesia, Oktar tinggal di sebuah villa mewah di Istanbul dan sering difoto bersama perempuan-perempuan berpakaian minim.
Dalam berbagai kesempatan yang dapat disaksikan di media sosial YouTube, Adnan Oktar juga melakukan ceramah keagamaan dihadiri oleh para perempuan berpakaian minim yang dia sebut "kittens" atau anak kucing dan para laki-laki yang dia sebut "lions" atau singa.
Dengan menggunakan nama pena Harun Yahya, Oktar menulis beberapa buku mengenai teori evolusi dengan menampilkan isi bahwa evolusi 'adalah suatu kebohongan'.
Ribuan buku yang diberinya judul 'Atlas of Creation' (Atlas Penciptaan) dikirimnya kepada para pejabat pemerintah, diplomat asing dan juga wartawan.