Ada Apa dengan Film Nussa? Official Trailer 1 Film Nussa Sudah Dirilis, Tonton Di Sini!
Angga Dwimas Sasongko memastikan bahwa Nussa akan hadir di bioskop seperti rencana awalnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Film Nussa beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan terutama di jagat Twitter.
Film Nussa diproduksi oleh Visinema Pictures, The Little Giantz dengan produser Angga Dwimas Sasongko.
Angga Dwimas Sasongko memastikan bahwa Film Nussa sudah menyelesaikan proses syuting.
Official Trailer 1 Film Nussa juga sudah bisa dilihat di channel Youtube Visinema Pictures.
Angga Dwimas Sasongko memastikan bahwa Nussa akan hadir di bioskop seperti rencana awalnya.
"Nanti lihat deh animasinya keren banget dan enggak mungkin kami enggak rilis di bioskop," ucap ayah satu anak ini.
Baca juga: Klaim Kode Redeem FF Sekarang, Jangan Sampai Kehabisan! Kode Redeem Free Fire Paling Baru 12 Januari
"Jadi kami akan nunggu sampai bioskopnya recovery. Kapan? Kami enggak tahu. Tapi bahwa film ini ke bioskop, pasti akan ke bioskop," tegas Angga saat dihubungi Kompas.com, Selasa 5 Januari 2021.
Angga berujar bahwa film Nussa tak mungkin tayang di layanan streaming over the top (OTT).
Walaupun saat ini platform streaming di Indonesia sudah banyak, menurut dia, mereka tidak mampu membeli nilai investasi besar yang ada dalam film Nussa.
"OTT-nya enggak sanggup bayar. Kecuali ada OTT mau bayar jutaan dollar, bolehlah duduk sama saya, tapi enggak ada OTT yang sanggup bayar," kata Angga.
Belum diketahui pasti cerita apa yang akan disampaikan dalam film animasi ini.
Baca juga: Update Kode Redeem FF Terbaru Selasa 12 Januari 2021 Klaim di Server Garena Indonesia Free Fire
Namun demikian, Visinema Pictures memberikan sedikit bocoran di channel Youtube-nya:
"Nussa, si juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya harus menghadapi kehadiran Joni, murid baru yang tidak kalah hebatnya. Mampukah Nussa memenangkan kompetisi sains?,'' tulis keterangan video.
Film animasi Nussa sendiri masih akan diisi suaranya oleh duet aktor cilik berbakat Muzakki Ramdhan dan Aysha Razaana Ocean Fajar.
Ada apa dengan Film Nussa? Kamu bisa intip sedikit dalam official trailernya di bawah ini:
Cerita Awal Nussa
Seperti diketahui, pada 2018 lalu industri animasi Indonesia diramaikan dengan munculnya film pendek berjudul "Nussa".
Film ini menceritakan kehidupan sehari-hari dari kakak beradik bernama Nussa dan Rara.
Nussa merupakan kakak laki-laki, sekaligus tokoh utama dalam animasi ini.
Tim Produksi Film Nussa telah memproduksi empat episode film yang bernuansa agama Islam ini.
Adapun empat episode itu yakni "Nussa: Tidur Sendiri, Gak Takut" pada 19 November 2018, "Nussa: Makan Jangan Asal Makan" pada 22 November 2018, "Nussa: Adab Tidur" pada 27 November 2018, serta "Nussa: Dahsyatnya Basmalah" pada 29 November 2018.
Dilirik televisi
Hal menarik, kedua tokoh kakak-beradik ini ditampilkan dalam wujud yang menggemaskan.
Dengan demikian, tiap ada unggahan video baru film Nussa, pasti film ini akan banjir viewers atau penonton dalam hitungan jam.
Terbukti pada episode "Nussa: Dahsyatnya Basmalah" telah ditonton sebanyak lebih dari 450.000 kali beberapa jam setelah diunggah.
Adapun, produksi film Nussa ini merupakan garapan bersama Studio The Little Giantz dan 4Stripe Productions.
Coorporate Secretary The Little Giantz, Sagita Ajeng Daniari, menyampaikan bahwa pihaknya ingin berbagi kebaikan dengan membawakan film pendek animasi bertema edutainment yang merupakan hiburan dan sarana pendidikan untuk anak-anak.
Tiap episode film Nussa akan rutin ditayangkan setiap minggu.
"Kami akan menayangkan film Nussa di channel YouTube tiap Jumat jam 04:30 WIB," ujar Ajeng saat dihubungi Kompas.com pada Jumat 30 November 2018.
Larisnya film Nussa di jagat YouTube membuat beberapa stasiun televisi ingin menayangkan film ini untuk menarik penonton.
"Ada beberapa stasiun televisi yang ingin menayangkan Nussa, tapi untuk saat ini kami mau lihat pasar dulu, lihat tanggapan masyarakat, karena launching-nya masih kurang dari sebulan," ujar Ajeng.
"Kalau memang ada stasiun televisi yang menawarkan visi-misinya cocok, pesan yang disampaikan cocok, insyaAllah bisa bekerja sama bareng," kata dia.
Sementara, saat ini film berdurasi sekitar 2-3 menit ini hanya bisa disimak di situs berbagi video, YouTube.
Proses pembuatan
Salah satu hal yang menggemaskan dari animasi ini adalah suara dua tokoh utama, Nussa dana Rara.
Adapun pengisi suara Nussa adalah Muzakki Ramdhan (9), dan tokoh Rara diisi oleh suara Aysha Ocean Fajar (5).
Kedua pengisi suara ini dicari oleh pihak The Little Giantz sesuai dengan umur karakter tokoh yang diperankan.
Menurut Ajeng, ide dasar dari pembuatan film Nussa ini terinspirasi dari beberapa teman-teman yang mengungkapkan belum banyaknya tayangan edukasi di era digital.
Oleh karena itu, pihak The Little Giantz berupaya membuat film edukasi dari segi animator dan pihak 4 Stripe Production selaku marketing saling bekerja sama mengembangkan film Nussa.
Selain itu, beberapa pihak dari studio The Little Giantz yang yang berperan dalam film Nussa, yakni Aditia Triantoro, Boni Wirasmono, Yudha, Wirafianto, dan Riki Manopo.
Dalam proses penggarapan film Nussa, tim The Little Giantz telah melakukan proses pengembangan konsep selama empat bulan untuk film Nussa.
"Setelah lebaran kami bikin ide cerita, konsepnya, proyeknya akan seperti apa, jadi sejak bulan Juli sudah berjalan empat bulan," ujar Ajeng.
Selain itu, Ajeng juga menuturkan rating film Nussa ditujukan untuk masyarakat mulai umur 8-34 tahun.
Harapannya, film Nussa ini dapat diterima oleh seluruh kalangan dan juga mengantarkan pesan kebaikan kepada masyarakat Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Nussa", Animasi Dalam Negeri yang Hadirkan Hiburan Mendidik untuk Anak"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Bayu Galih
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Film Nussa Sudah Selesai Syuting dan Siap Rilis Trailer"
Penulis : Ady Prawira Riandi
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Film Nussa Tetap Akan Tayang, Angga Dwimas Sasongko: Tunggu Bioskopnya Recovery"
Penulis : Ady Prawira Riandi
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang