Bacaan Doa untuk Ibu Saat Hari Ibu dan Setiap Saat | Cara Terbaik Berbakti kepada Ibu atau Orang Tua
Berikut ini Tribun merangkumnya dari berbagai sumber, kumpulan doa yang dapat dipanjatkan untuk ibu tercinta:
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada Selasa, 22 Desember 2020, merupakan peringatan Hari Ibu di Indonesia.
Momen Hari Ibu 22 Desember selalu diperingati setiap tahun.
Hari Ibu merupakan peringatan, sebagai bentuk penghargaan bagi para ibu di Indonesia.
Tak hanya ibu, perayaan ini juga ditujukan kepada perempuan secara menyeluruh.
Berikut ini adalah kumpulan doa untuk Ibu bagi umat Islam yang bisa dibaca saat Hari Ibu Selasa 22 Desember 2020.
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Ibu Kandung, Ibu Mertua & Istri Tercinta - Doa Terbaik Hari Ibu 2020
Namun demikian, doa untuk Ibu sejatinya harus dibaca setiap hari terlebih setelah solat.
Doa untuk Ibu menjadi bentuk sayang dan cinta kita ke seorang ibu.
Doa-doa ini bisa dipanjatkan setiap hari, tidak hanya waktu peringati Hari Ibu saja.
Berikut ini Tribun merangkumnya dari berbagai sumber, kumpulan doa yang dapat dipanjatkan untuk ibu tercinta:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.
اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu”.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ
“Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku”. (QS : An-Nuh : 28)
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِـيْراً
“Kasih sayangilah mereka berdua (Ibu dan Bapak) seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil”. (QS. Al-Isro’ 24)
رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku”
وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ
“dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridloi”
وَأَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S An-Naml juz;19 ayat;19 surat;27)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku”
وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ
“Dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridloi”
وَأَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْ
“Dan berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku”
إِنِّيْ تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS : Al-Ahqoof, Juzz:26 Ayat:15 Surat:46)
أللَّهُمَّ خَفِّضْ لَهُمَا صَوْتِي، وَأَطِبْ لَهُمَا كَلاَمِي، وَأَلِنْ لَهُمَا عَرِيْكَتِي، وَاعْطِفْ عَلَيْهِمَا قَلْبِي، وَصَيِّرْنِي بِهِمَا رَفِيقاً، وَعَلَيْهِمَا شَفِيقاً
"Ya Allah. Indahkan kepada mereka ucapanku. Haluskan kepada mereka tabiatku. Lembutkan kepada mereka hatiku. Jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka."
أللَّهُمَّ اشْكُرْ لَهُمَا تَرْبِيَتِي، وَأَثِبْهُمَا عَلَى تَكْرِمَتِي، وَاحْفَظْ لَهُمَا مَا حَفِظَاهُ مِنِّي فِي صِغَرِي
"Ya Allah. Balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku. Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku. Jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku pada masa kecilku."
يَا رَبِّ فَهُمَا أَوْجَبُ حَقّاً عَلَيَّ، وَأَقْدَمُ إحْسَانًا إلَيَّ، وَأَعْظَمُ مِنَّةً لَدَيَّ مِنْ أَنْ أقَاصَّهُمَا بِعَدْل، أَوْ اُجَازِيَهُمَا عَلَى مِثْل
"Ya Allah, mereka mempunyai hak terlalu besar dari diriku. Kebaikan yang terlalu utama terhadapku. Pemberian yang terlalu banyak bagiku. Sehingga aku tidak dapat membalasnya dengan adil atau memberikan kepada imbalan sepadan."
أَيْنَ إذاً يَا إلهِيْ طُولُ شُغْلِهِمَا بِتَرْبِيَتِي؟ وَأَيْنَ شِدَّةُ تَعَبِهِمَا فِي حِرَاسَتِيْ؟ وَأَيْنَ إقْتَارُهُمَا عَلَى أَنْفُسِهِمَا لِلتَّوْسِعَةِ عَلَيَّ؟
"Duhai Tuhanku. Bagaimana harus kubalas budi mereka. Lamanya kesibukan mereka untuk mengurusku. Beratnya kelelahan mereka menjagaku. Dan penanggungan mereka akan kesempitan untuk memberikan keleluasaan bagiku."
أللَّهُمَّ لاَ تُنْسِنِي ذِكْرَهُمَا فِي أَدْبَارِ صَلَوَاتِي، وَفِي أَناً مِنْ آناءِ لَيْلِي، وَفِي كُلِّ سَاعَة مِنْ سَاعَاتِ نَهَارِي
"Ya Allah, Jangan biarkan aku lupa untuk menyebut mereka sesudah shalatku. pada saat-saat malamku, pada saat-saat siangku."
Cara Berbakti kepada Ibu
Dikutip dari sarungatlas.co.id dalam ajaran Islam cara berbakti kepada ibu berdasarkan kisah Rasulullah SAW dan para Sahabat baik kepada ibu yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
Sehingga bisa menjadi tauladan dalam berbakti kepada ibu baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
Berikut cara memuliakan seorang ibu menurut Rasulullah SAW dan Sahabat baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
1. Ziarah Kubur
Ziarah kubur menjadi pilihan satu-satunya bagi kita untuk berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.
Rasulullah saw mencontohkan hal ini secara langsung saat menempuh perjalanan antara Mekkah dan Madinah, Rasulullah saw berhenti dan menghampiri makam ibunya, lalu menangis sembari memohon izin pada Tuhan untuk berziarah ke makam ibunya karena berziarah menyadarkan pada akhirat.
2. Mengutamakan Ibu
Kisah sahabat nabi dalam berbakti dan memuliakan soerang ibu hingga tidak menghiraukan keselematannya sendiri.
Mengutamakan ibu seperti yang Kahmas bin al-Hasan saat melihat seekor kalajengking dirumahnya, kalajengking itu dengan cepat masuk ke dalam lubang.
Kahmas memasukan tangganya ke dalam lubang untuk memburu binatang tersebut, karena khawatir binatang itu akan keluar dari persembunyian dan mendekati lalu menggigit ibunya.
Cara memuliakan seorang ibu seperti Kahmas yang tidak memikirkan keselamatan dirinya, karena yang utama adalah ibunya.
3. Berbakti dan Setia
Cara berbakti seorang sahabat nabi Abu Hurairah rela untuk menyimpankan masakan meskipun dirinya dalam kondisi lapar dan haus.
Hal itu bisa dilakukan lantaran rasa besarnya bakti kepada ibu.
Ketika itu Abu Hurairah mendapatkan dua buah kurma untuk mengatasi rasa lapar dan haus, Abu Hurairah memakan satu kurma dan satunya disimpan untuk ibunya.
Karena dengan berbakti dan setia kepada ibu akhlak akan menjadi mulia.
4. Berbicara Dengan Nada Rendah
Cara berbicara dengan nada rendah ini dicontohkan langsung Rasulullah jika berbicara kepada ibunya.
Rasulullah tidak pernah berbicara dengan suara keras.
Orang yang melihat akan mengira Rasulullah sedang sakit karena suaranya sangat rendah.
Cara memuliakan seorang ibu sama halnya seperti saat seorang berbicara, seolah memperhatikan pembicaraan orang lain.
Sopan, menunduk dan tidak memalingkan pandangan.
5. Menuruti Permintaan Ibu
Menuruti permintaan seorang ibu juga menjadi cara dalam berbakti kepada ibu.
Hal ini dikisahkan oleh sejumlah sahabat nabi yang rela melakukan apa saja demi memenuhi permintaan ibu.
Muhammad bin Munkadir pernah semalaman memijat kaki ibunya.
Sedangkan Ibndu Mas’ud saat malam ibunya meminta air, saat Ibnu Mas’ud mengantarkan air ibunya sudah tertidur.
Maka Ibnu Mas’ud berdiri menunggu hingga pagi.
Yakinlah seorang ibu tidak akan meminta permintaan yang akan menjerumuskan anaknya.
(*)