Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia Gennady Golovkin Vs Kamil Szeremeta, GGG Tunggu Hasil Canelo Alavarez vs Smith
Hasil ini membuat Gennady Golovkin sukses mempertahankan sabuk juara IBF, sekaligus membuka peluang melawan pemenang antara Canelo Alavarez vs Callum
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duel dua juara Tinju Dunia Gennady Golovkin vs Kamil Szeremeta berakhir dengan kemenangan TKO GGG di ronde 7.
Berlaga di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Florida AS, Sabtu 19 Desember 2020 pagi WIB, Gennady Golovkin membuat petinju asal Polandia itu empat kali tumbang, sebelum wasit memutuskan menghentikan pertarungan.
Hasil ini membuat Gennady Golovkin sukses mempertahankan sabuk juara IBF, sekaligus membuka peluang melawan pemenang antara Canelo Alavarez vs Callum Smith.
Tak hanya itu, Golovkin juga berhasil mencatatkan dirinya sebagai petinju yang 21 kali mempertahankan gelar di kelas menengah.
Catatan rekor GGG kini menjadi 41-1-1 (36 KO). Adapun bagi Szeremeta, ini adalah kekalahan pertama dalam karir profesional tinjunya.
Brent Brookhouse, dari CBCS Sports menuliskan bahwa duel Gennady Golovkin vs Kamil Szeremeta berjalan timpang.
Baca juga: Polda Kalbar Amankan Pemuda yang Coba Serang Polisi saat Pembubaran Kerumuman Aksi 1812
Hal itu karena aksi GGG yang jauh di atas petinju Kamil Szeremeta.
Sejak ronde pertama dimulai, Golovkin tampil menyerang.
Petinju asal Karaganda, Kazakhstan ini seolah tak memberi peluang bagi Kamil untuk membalas pukulan demi pukulan yang dilepaskan.
Catatan cbssports, Golovkin menguasai jalannya pertarungan sepanjang enam ronde, sebelum berakhir di ronde ketujuh.
Adapun laga sengit tinju dunia, antara Canelo Alvarez vs Callum Smith baru akan digelar Minggu 20 Desember 2020.
Duel Canelo Alvarez vs Callum Smith akan digelar di Alamodome, San Antonio, Amerika Serikat.
Pertarungan ini menjadi ajang bagi kedua petinju untuk merebut sabuk yang berbeda.
Saat ini, Canelo Alvarez adalah pemegang sabuk World Boxing Association Super World Middle Title.
Sementara Callum Smith akan mempertaruhkan sabuk World Boxing Association Super World Super Middle Title.
Baca juga: Cara Mencairkan Uang JHT BPJS Ketenagakerjaan Orang yang Sudah Meninggal oleh Ahli Waris
Canelo Alvarez diyakini bakal kesulitan kala menghadapi Callum Smith.
Pendapat itu diungkapkan oleh mantan juara dunia kelas penjelajah (cruiserweight), Tony Bellew.
Petinju berusia 37 tahun yang kini menjadi pandit bagi Sky Sports tersebut mengutarkan bahwa Canelo bakal menghadapi "ujian seumur hidup" kala bersua Smith untuk perebutan gelar divisi kelas menengah super versi WBA tersebut.
Canelo Alvarez (53-1-2, 36 KO) akan kembali ke ring tinju untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Sergey Kovalev pada November 2019.
Ini adalah pertarungan pertama juara dunia tinju asal Meksiko tersebut setelah ia pecah kongsi dengan Oscar de la Hoya dan Golden Boy Promotions.
Canelo Alvarez merupakan pemegang sabuk tinju versi WBA dan WBC untuk divisi kelas menengah plus gelar versi WBA untuk divisi kelas menengah super.
Badlefthook mengutarakan bahwa keputusan Alvarez menghadapi Callum Smith (27-0-0, 19 KO) adalah untuk memantapkan reputasinya sebagai juara terbaik di kelas 168.
Petarung kelahiran Liverpool, Inggris, tersebut merupakan jagoan di ring tinju dengan memenangi kesemua 27 pertarungan profesional yang ia hadapi.
Oleh karena itu, Tony Bellew beranggapan bahwa Canelo akan menghadapi lawan tidak mudah dalam diri Smith.
"Jangan salah, Smith akan menjadi ujian seumur hidup bagi Canelo," tutur Bellew di Sky Sports.
"Smith lebih besar, kuat, dan tak terkalahkan," lanjutnya mengungkit tinggi Smith yang 191 cm dengan jangkauan 198 cm.
Secara fisik, Smith memang mendominasi Canelo yang berparas tinggi 173 cm dan jangkauan 179 cm.
"Canelo? Saya tak yakin ia bisa menghdapi ukuran dan tekanan yang bakal Smith bawa."
"Kejutan terbesar bagi Canelo adalah Smith akan masuk ke dalam dan ia akan sulit dihadapi," lanjutnya.
"Saya pikir Callum akan mampu menggoncangkan dunia." "Ia bakal jadi underdog hebat karena Canelo adalah petinju terbaik pound-for-pound," lanjutnya.
Baca juga: https://pip.kemdikbud.go.id/index/ceknisn Login Cek Penerima Bantuan Uang PIP SD, SMP, SMA dan SMK
Petinju Terbaik
Petinju kelas menengah, Canelo Alvarez, beberapa waktu lalu menyatakan diri sebagai petinju terbaik dari semua divisi.
Perdebatan mengenai siapa petinju terbaik dari pound-for-pound (P4P) masih terus berlanjut.
Vasyl Lomachenko dan Terence Crawford seringkali dinilai sebagai petinju terhebat dalam peringkat P4P.
Meski begitu, banyak ahli yang menyatakan bahwa Canelo Alvarez masih cocok dipandang sebagai petinju yang lebih baik.
Ring Magazine, yang merupakan majalah tinju kenamaan, menempatkan Alvarez sebagai petinju nomor satu P4P.
Mengetahui pandangan para ahli tinju tentang menempatkan dirinya sebagai petinju terhebat, Alvarez merasa jemawa.
"Mereka yang tahu lebih banyak tentang tinju mengganggap saya sebagai petinju P4P terbaik dan itu lah yang terpenting," kata Alvarez, dilansir dari ESPN.
"Kenyataannya saya tidak harus membuktikan apa pun lagi.
"Saya selalu bertarung untuk menunjukkan kemampuan saya.
Saya tidak pernah bisa membuat (semua orang) senang, dan saya pun tidak peduli dengannya."
"Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun.
Saya menunjukkan kepada diri saya sendiri bahwa saya mempunyai karier yang hebat dan kisah yang hebat."
"Itulah yang membuat saya tertarik, yaitu menunjukkan kepada diri saya sendiri bahwa saya bisa menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju," imbuhnya.
Canelo Alvarez kini akan mempertaruhkan sabuk juara dunia WBA 'super' saat menghadapi Callum Smith.
Duel Alvarez vs Smith akan berlangsung di Alamodome, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (19/12/2020) malam waktu setempat.
Kemenangan jelas menjadi tujuan Alvarez untuk menegaskan legasinya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Petinju 30 tahun itu sudah merencanakan kapan dirinya akan pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya.
"Target saya adalah pensiun pada usia 35, tetapi kita lihat saja, apakah tubuh saya masih kuat dan siap untuk terus bertarung selama dua atau tiga tahun lagi," ucap Alvarez.
"Target saya adalaj pensiun pada usia 35 tahun, lalu mendedikasikan diri saya pada dunia bisnis dan golf," katanya lagi.
Canelo Alvarez sejauh ini mempunyai rekor pertarungan 53 kali menang, 1 kali kalah, dan 2 kali imbang.