LIVE Streaming Aksi Demo 1812 Hari Ini di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Angkat Suara Antisipasi Massa

Terkait hal ini Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, jajarannya akan melakukan operasi kemanusiaan terkait adanya aksi demo bertajuk 1812

Editor: Dhita Mutiasari
(KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat bicara soal penanganan Covid-19 usai kegiatan pisah sambut di Polda Metro Jaya, Jumat 20 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rencananya hari ini akan digelar aksi Demo 1812 yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 18 Desember 2020 siang.

Aksi ini rencananya di gelar sekitar pukul 13.00 WIB

(Link streaming aksi demo 1812 di akhir artikel)

Terkait hal ini Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, jajarannya akan melakukan operasi kemanusiaan terkait adanya aksi demo bertajuk 1812 yang akan digelar pada Jumat 18 Desember 2020

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi massa yang akan menyampaikan pendapatnya di tengah pandemi Covid-19.

"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. Keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi, sudah ada Undang-Undang Kekarantinaan, kesehatan," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Fadil mengatakan, jajarannya akan melakukan tracing, tracking, dan treatment terhadap massa agar kerumunan dapat dikendalikan.

"Akan kita laksanakan 3T (tracing, tracking, treatment) sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," ucapnya.

Baca juga: POLISI Singgung Tarif Artis TA Hingga Terbongkar Identitas Artis TA

Baca juga: HASIL Pilkada 2020 - Demokrat Klaim Menangi Pilgub Kalsel Kalteng Kaltara Bengkulu dan Sulteng

Kerahkan 5.000 Personel Gabungan

Demi mengamankan jalannya aksi tersebut, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.000 personel gabungan.

"Untuk kekuatan, Polda Metro Jaya dan TNI kita menurunkan 5.000 personel tim gabungan yang kami siapkan di lokasi aksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

Adapun personel gabungan yang dikerahkan itu terdiri dari TNI-Polri dan unsur pemerintah daerah, antara lain Satpol PP, Dishub, hingga Damkar.

Tak hanya itu, Yusri mengatakan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 7.500 personel cadangan di beberapa lokasi.

"Ada 7.500 personel yang kami siapkan cadangan. Cadangannya di mana? Di Monas, di DPR, juga di Polda, serta di batalion-batalion masing-masing oleh tentara," kata Yusri.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Aksi 1812 yang digelar oleh gabungan ormas Islam ANAK NKRI.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved