Peristiwa YouTube down pada Senin 14 Desember 2020 rupanya bukan kejadian pertama di 2020 ini.
Dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu sejumlah pengguna melaporkan YouTube juga dilaporkan mengalami error pagi ini.
Aplikasi mobile memang bisa terbuka, tetapi video tak bisa diputar.
Jendela video hanya menampilkan ikon loading yang tak kunjung selesai.
Kala itu, KompasTekno yang menjajal di peramban desktop pun, mendapati situasi video gagal diputar.
Kadang bisa berhasil, itu pun setelah lama menunggu loading.
Berdasarkan pantauan KompasTekno di situs DownDetector, laporan masalah YouTube mulai banyak sejak pukul 07.00 WIB.
Sudah ada lebih dari 246.000 laporan tentang tumbangnya YouTube.
Beberapa komentar menyebut pengguna tidak bisa melakukan streaming, ada pula yang mengeluh tidak bisa mengakses YouTube Studio.
Selain layanan utama YouTube, YouTube TV dan YouTube Music pun dilaporkan bermasalah.
Dari pantauan peta, masalah itu erjadi di banyak negara di Eropa, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Jepang, sebagian kecil Australia, dan Indonesia.
Khusus di Indonesia, laporan banyak berasal dari wilayah sekitar Jakarta.
Pengguna juga ramai mengicaukan tagar #YouTubeDown di Twitter.
Pihak YouTube melalui akun Twitter-nya membenarkan bahwa layanan video sharing itu memang sedang mengalami gangguan, tetapi penyebabnya belum diterangkan.
"Kalau Anda menghadapi masalah pemutaran video di YouTube, Anda tidak sendiri. Tim kami sudah menyadarinya dan sedang mengerjakan perbaikan, Kami akan follow up dengan memberikan update di sini," kicau YouTube.
Sekilas Tentang YouTube
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.
Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna/kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik.
Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.
Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas.
Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.