Dokter Sampaikan Kondisi Korban Pesawat Milk KLHK yang Jatuh
Dokter yang merawat kedua korban yakni dr. Tommy menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini masih dalam keadaan stabil. Tanda-tanda vital keduanya pun
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kedua korban pesawat terbang jenis Microlight Trike milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang jatuh di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat saat ini masih dirawat intensif di RS Fatima Ketapang, Jumat 11 Desember 2020.
Dokter yang merawat kedua korban yakni dr. Tommy menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini masih dalam keadaan stabil. Tanda-tanda vital keduanya pun tampak baik.
"Tadi masuk sekitar pukul 10.00 Wib. Pasien ada dua dan keduanya dalam keadaan sadar. Saat ini kondisi keduanya juga masih stabil," kata dr. Tommy saat ditemui Tribun di ruang IGD RS Fatima Ketapang, Jumat 11 Desember 2020.
Namun menurut dr. Tommy, ada satu pasien yang disarankan untuk dirujuk. Dikarenakan keterbatasan fasilitas untuk melakukan operasinya.
Baca juga: KRONOLOGI Pesawat Microlight Milik KLHK Jatuh di Ketapang - Dua Staf Tanagupa Dirawat Intensif
"Keduanya mengalami patah tulang. Yang satu tulang paha di bagian tengah, yang satu tulang paha di bagian dekat ke panggul. Yang dirujuk itu yang cedera di tulang paha dekat panggul. Pihak keluarga meminta untuk dirujuk ke Jakarta," ungkapnya.
dr Tommy melanjutkan, saat ini kedua pasien akan menjalani rawat inap terlebih dahulu sambil dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Jika kondisi keduanya sudah memungkinkan, maka menurut dr Tommy bisa langsung dilakukan operasi.
"Kemudian yang akan rujuk nanti, jika semuanya sudah siap. Kemudian pihak kita sudah menghubungi pihak rumah sakit yang akan dituju maka baru kita rujuk," tandasnya. (*)
