BERITA Terbaru Masuk Sekolah Januari 2021, 4 Hal Perlu Diketahui Sebelum Belajar Tatap Muka
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan sekolah tatap muka dengan memenuhi syarat.
TRIBUNPONTIANAK.COM - Pelajar Tanah Air memang telah diperbolehkan untuk sekolah tatap muka kembali.
Ya, baru-baru ini Nadiem Makariem memberikan kabar gembira bagi seluruh pelajar Tanah Air terkait sekolah tatap muka.
Dikabarkan jika Pemerintah akan kembali melangsungkan sekolah tatap muka bagi seluruh pelajar di Tanah Air.
Diketahui jika saat ini sekolah di Tanah Air diliburkan karena adanya pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan sekolah tatap muka dengan memenuhi syarat tertentu.
“Jadinya bulan Januari 2021. Jadi daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau siap melakukan tatap muka, kalau ingin melakukan tatap muka”.
“Harus segera meningkatkan kesiapannya untuk melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun,” jelas Nadiem pada Jumat (20/11/2020) lewat akun YouTube Kemendikbud RI.
Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi dalam sekolah tatap muka yang kembali dibuka ini.
Berikut ini merupakan syarat-syarat untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka di sekolah:
1. Ada izin dari tiga pihak
Mulai Januari 2021, ada tiga pihak yang menentukan sekolah tersebut boleh melakukan pembelajaran tatap muka atau tidak, yaitu pemda/kanwil/kantor Kemenag, kepala sekolah, dan perwakilan orangtua melalui komite sekolah.
“Jadi kalau tiga pihak ini tidak mengizinkan sekolah itu buka, sekolah itu tidak diperkenankan untuk dibuka,” jelas Nadiem.
Akan tetapi, orangtua masih memiliki hak untuk memutuskan memperkenankan anaknya datang ke sekolah atau tidak.
Kepala daerah juga memiliki kewenangan untuk dapat memberikan perizinan sekolah tatap muka secara serentak maupun bertahap.
“Jadi fleksibiltias ini diberikan berdasarkan evaluasi pemda terhadap tingkat keamanan, kesehatan Covid-19 di daerahnya masin-masing,” tegas Nadiem.