Susi Pudjiastuti Motivasi UMKM Bangkit di Masa Pandemi
Bukan lagi rahasia umum bahwa kondisi UMKM, terutama di skala mikro cukup rapuh karena pendapatan usaha berbasis harian dan tak menentu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BALIKPAPAN - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat seluruh industri terkena dampaknya.
Mengingat, seluruh aktivitas masyarakat dibatasi guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Virus yang mewabah di seluruh dunia telah melumpuhkan aktivitas ekonomi global, termasuk merobohkan perekonomian Indonesia yang semula sedang berlari kencang.
Aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun ikut terpukul.
Bukan lagi rahasia umum bahwa kondisi UMKM, terutama di skala mikro cukup rapuh karena pendapatan usaha berbasis harian dan tak menentu.
"Tapi UMKM jangan berkecil hati.
Karena industri besar pun sama. Industri besar dan kecil, semua 'tenggelam'.
Kesempatan untuk bangkit, justru lebih besar di UMKM," ujar Pengusaha, Aktivis dan Motivator Susi Pudjiastuti, sebagai pembicara utama dalam Webinar Kalsul Series #13, Forum Koordinasi Kehumasan SKK Migas-KKKS Kalimantan dan Sulawesi via daring, Kamis 26 November 2020.
Baca juga: Jumlah Kekayaan Edhy Prabowo Menteri KKP , Sejak 23 Oktober 2019 Menjadi Pengganti Susi Pudjiastuti
Menurut Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, karena adanya Covid-19 semua jadi tersegmentasi.
Pasar domestik bisa diisi pelaku usaha lokal secara signifikan.
"Sehingga merupakan kesempatan untuk domestik ekonomi dibangkitkan agar mencukupi dan mengkomplekskan kebutuhan yang ada secara domestik," tambahnya.
Jika itu bisa dilakukan, bahkan setelah pandemi selesai, pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini menyebut tidak masalah jika dua hingga tiga tahun ke depan, Indonesia tidak melakukan impor ekonomi logistik.
Ini supaya ekonomi dalam negeri bisa terus tumbuh.
"Pemerintah harus segera melakukan pendampingan dan pembinaan supaya kapasitas domestik bangkit.
Untuk menyuplai apa yang selama ini diisi oleh barang dari luar," jelasnya. (Tribunkaltim.co/Heriani)