Reses di Sambas, Daniel Johan Dorong Program Bujang Seta dan Hilirisasi Industri Jeruk
Pada reses kali ini, Daniel mengunjungi beberapa kelompok tani yang ada di Sambas.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil ketua komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Daniel Johan melaksanakan Reses di Kabupaten Sambas, Senin 23 November 2020.
Pada reses kali ini, Daniel mengunjungi beberapa kelompok tani yang ada di Sambas.
Salah satunya adalah kelompok tani Buluh Serumpun, yang ada di Desa Gapura, Kecamatan Sambas.
Pada kesempatan itu, ia berdiskusi dengan para anggota kelompok tani Buluh Serumpun, yang mana saat ini sedang mengembangkan Jeruk, dalam Program Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujang Seta).
"Saya senang sekali, karena program Bujang Seta itu konkrit, dan menghasilkan.
Dan baru sekarang saya melihat jeruk Sambas begitu bagus, dan bahkan ada sembilan tingkatan, artinya dia ada sembilan lapis sehingga panennya bisa setiap bulan," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPR RI Daniel Johan Reses di Sambas
Kata Daniel, pengembangan Jeruk Sambas harus dilakukan secara berkelanjutan.
Bukan hanya dilakukan panen dalam satu tahun sekali.
"Yang penting ini menjamin continued jeruk, untuk ekspor dan Industri.
Karena ini menjadi masalah biasanya kalau mau jadi industri tapi panen hanya sekali setahun, dan bahan bakunya tidak ada," katanya.
"Maka dengan demikian, kita akan akan mendorong hilirisasi jeruk dan program Bujang Seta.
Dengan harapan kalau nanti jeruk Sambas bisa berbuah dan panen berkelanjutan," sambungnya.
Diungkapkan dia, kalau misalnya program Bujang Seta, seperti yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Buluh Serumpun bisa dikembangkan di banyak Desa di Sambas.
Maka dia optimistis hilirisasi industri jeruk bisa dilakukan di Sambas.