ABTI Kalbar Bakal Persiapkan Atlet untuk Ajang Popnas 2021
Artinya masih sangat muda, bila dibanding dengan cabang olahraga yang lain seperti, Sepak Bola, Bola Volly, Futsal, Sepak Takraw, Basket
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Asosiasi Bola Tangan Indonesia ( ABTI ) Kalimantan Barat, memastikan mengirim atletnya dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional, yang akan digelar tahun 2021 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengurus Provinsi ( Pengprov ) Asosiasi Bola Tangan Indonesia Kalimantan Barat, Zulfidar Zaidar Mohtar disela sela acara Rapat Kerja Daerah, yang di Gelar di Hotel Merpati Pontianak Selasa 17 November 2020.
Sementara itu Wakil Ketua Umum IV KONI Kalimantan Barat Drs. Suhadi mendukung pernyataan Ketua Pengurus Provinsi ABTI Kalimantan Barat.
Bahwa untuk ikut dalam Pekan Olahraga Pelajaran Nasional, diharapkan dari sekarang Pengprov ABTI Kalbar, harus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar Bola Tangan bias Familiar di Kalangan Pelajar.
Memang harus diakui bahwa Bola Tangan ini masuk menjadi Anggota KONI baru tahun 2013.
Artinya masih sangat muda, bila dibanding dengan cabang olahraga yang lain seperti, Sepak Bola, Bola Volly, Futsal, Sepak Takraw, Basket dan sebagainya.
"Namun walaupun olahraga ini baru berusia 7 tahun, namun Kiprahnya dikancah International , luar biasa, diantaranya di even Olimpiade, Cabang olahraga Bola Tangan ini dipertandingkan," ujarnya
Baca juga: Asa Tim Bola Tangan Kalbar Menuju PON Pupus
Suhadi berharap, walaupun Cabang olahraga Bola Tangan ini dalam Pekan Olahraga Nasional ke 20 tahun 2021 di Papua, tidak Lolos PON, namun semangat atlet dan pengurus harus terus dibangun, karena Cabang olahraga Bola Tangan ini merupakan cabang olahraga baru, dimana peta kekuatan masih tidak jauh berbeda antar Provinsi , hanya bagaimana cara memanage agar para atlit memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, untuk itu diperlukan sentuhan sentuhan tangan dingin dari para Pelatih dan Pengurus.
Memang banyak hal yang harus dilakukan pembenahan dalam pembinaan olahraga ini, diantaranya adalah masalah ketersediaan Lapangan yang sampai saat ini olahraga Bola Tangan, belum memiliki lapangan tersendiri, sehingga ketika dilakukan Pemusatan Latihan , dalam menghadapi Pra PON tahun 2019 lalu, Tim Pemantau Cabang Olahraga Permainan mengalami kendala, utamanya dalam melakukan pengecakan lapangan, karena latihan berpindah pindah dari Lapangan satu kelapangan yang lain.
Merespon Permintaan Ketua Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia ( ABTI ) Kalimantan Barat, yang membangun kerjasama dengan Unsur TNI dan Polri, Suhadi siap memfasilitasi, agar kedepan Bola tangan ini juga dimainkan oleh para Anggota TNI dan Polri mulai dari Tingkat Kodim dan Polres sampai ketingkat Kodam dan Polda.
"kesemuanya itu perlu mendekatan kepada pimpinan masing-masing Institusi," kata Suhadi Sw, disela sela menghadiri Acara Rapat Kerja Daerah Asosiasi Bola Tangan Indonesia ( ABTI ) Kalimantan Barat.
Rapat Kerja Daerah ( Rakerda ) yang bertemakan Melalui Rapat Kerja Daerah ABTI, Kita satukan Persepsi dan Prestasi Atlet Bola Tangan di Tingkat Nasional Maupun Internasional, dibuka secara Virtual oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar ABTI Mayjen TNI ( Purn ) Ganang Pambudi, diikuti oleh 11 Pengurus Cabang yang telah terbentuk dari 14 Kabupaten dan Kota, masih ada 3 ( Tiga ) Daerah, yang sampai saat ini masih belum bergabung, yaitu Mempawah, sanggau dan Kapuas Hulu.
Terhadap tiga Kabupaten yang belum terbentuk Pengurus Cabang ( Pengcab ), Asosiasi Bola Tangan Indonesia ( ABTI ), Kalimantan Barat, Wakil Ketua Umum IV Komite Olahraga Nasional Indonnesia ( KONI ), Kalimantan Barat, berharap kepada Ketua Pengprov ABTI Kalimantan Barat, untuk segera mengambil langkah persuasive, agar mereka tertarik dengan Olahraga Bola Tangan. (*)