Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 54 55 56 57 58 59 Tematik SD Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku
Berikut ini kunci jawaban Tema 5 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kelas 4 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tema Pahlawanku menjadi materi pada pembahasan Buku tematik Tema 5 Kelas 4 SD
Berikut akan dibahas soal dan jawaban lengkap untuk buku Tema 5 Kelas 4 SD.
Ada 3 Subtema yang dibahas di dalam buku tematik SD Tema 5 Kelas 4 yakni Subtema 1: Perjuangan Para Pahlawan, Subtema 2: Pahlawanku Kebanggaaanku, Subtema 3: Sikap Kepahlawanan.
Sementara kali ini yang akan kita bahas adalah Subtema 2 berjudul Pahlawanku Kebanggaanku.
Berikut ini kunci jawaban Tema 5 Subtema 2 Pembelajaran 1 Kelas 4 SD/MI Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 1 di halaman 54, 55, 56, 57, 58 dan 59.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 47 48 49 50 51 Buku Tema SD Subtema 1 Pembelajaran 6 Pahlawanku
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 29 30 31 32 33 34 & 35 Buku Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 4
Berikut ini kunci jawaban Tema 5 kelas 4 SD halaman 54 - 59 Subtema 2: Pahlawanku Kebanggaanku:
Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam Gowa - Tallo di Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda.
Ia membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan gigih. Ia berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah kerajaan.
Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh Belanda. Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih karena harus bertempur melawan keluarga sendiri.
Arung Palakka La Tenri Tatta to Erung sudah seperti saudara kandung sendiri. Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang Makassar dan Bugis harus segera dihentikan.
Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kerajaannya untuk melawan Belanda.