Kronologi Hilangnya Nisa Selama 3 Hari, Bocah 10 Tahun Asal Semitau Secara Misterius
Gunawan menjelaskan, Anisa adalah seorang pelajar kelas 4 SDN 1 Semitau. Dimana menurut, kronologis kejadian, pada hari Sabtu 13 november 2020 pukul 0
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan, dugaan seorang anak bernama Nisa berusia 10 tahun hilang dari rumah, sejak tiga hari yang lalu merupakan anak dari pasangan suami-istri yaitu, Fatimah 49 tahun dan Alex 55 tahun.
"Anak yang diduga hilang tersebut, merupakan warga Dusun Jon Parasum, Desa Semitau Hulu, Kecamatan Semitau. Sehingga saat ini korban belum juga ditemukan," ujarnya kepada Tribun, Selasa 17 November 2020.
Gunawan menjelaskan, Anisa adalah seorang pelajar kelas 4 SDN 1 Semitau. Dimana menurut, kronologis kejadian, pada hari Sabtu 13 november 2020 pukul 06.30 WIB, sebelum berangkat kerja, ayah korban sempat melihat anaknya (Nisa/korban) sedang mencuci piring dan peralatan masak di dapur.
"Saat itu anaknya tersebut masih mengenakan pakaian yamg digunakannya untuk tidur, ayah korban mengatakan bahwa pada hari Jumat 13 November 2020 malam Sabtu itu anaknya bermalam dirumah bibinya (Nani), atau adik ibu Fatimah, dan pagi itu anaknya baru saja pulang ke rumah. Kemudian ayah korban pergi bekerja membuat Jamur Siram di warung makan di depan Puskesmas Semitau," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Hilang Tiga Hari Secara Misterius, Nisa Ditemukan Selamat Dikolong Rumah
Kemudian menurut keterangan abang korban yang bernama Madi berusia 17 tahun, pada hari itu sekitar pukul 14.00 WIB, korban meninggalkan rumah tanpa mengatakan apapun, dan saat itu korban mengenakan pakaian belang belang hitam putih seperti pakaian tidur.
"Sepulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB, dan karena hari sudah sore ayah korban mencari korban di tempat biasa korban bermain yaitu di rumah bibinya yang bernama (Nani), pada saat itu bibinya dan Ibu korban (fatimah) sedang di Sintang," ujarnya.
Terus di rumah ibu Nani, ayah korban bertemu dengan anak ibu Nani yang bernama Rendi dan Rendi, mereka menyatakan tidak bertemu dengan korban (Anisa).

Kemudian ayah korban bertemu dengan adik Rendi bernama Koko yang masih seusia anak TK, dan Koko menyatakan bahwa Anisa ada kerumahnya, dan meninggalkan handphone nya yang bermerk Samsung.
"Handphone tersebut langsung diambil oleh adik rendi yang perempuan, kemudian di serahkan ke ayah korban. Setelah itu ayah korban mencari ke Masjid Al amin Desa Semitau Hulu, ke Surau di Desa Marsedan Raya dan surau di Desa Semitau Hulu, namun Anisa tidak di temukan setelah itu ayah korban pulang ke rumah," ucapnya
Selanjutnya keluarga korban mencari korban di sekitar rumah dan lingkungan tempat tinggal korban, serta di sekitar hutan belakang rumah tempat korban tinggal namun korban tidak di temukan.
"Akhirnya pada Senin 16 November 2020, ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Semitau," ujarnya.
Gunawan menjelaskan, saat ini kasus tersebut dalam penanganan pihak Polsek Semitau.
"Rencananya pihak keluarga korban akan melakukan pencarian lagi di sekitar wilayah Desa Semitau Hulu, dengan mengerahkan Masyarakat Desa Semitau Hulu," ungkapnya. (*)