Keluar Zona Merah, Edi Ingatkan Warga Pontianak Jangan Lengah dan Abai Jalankan Protokol Kesehatan

Dirinya menekankan terpenting adalah bagaimana fakta di lapangan terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

TRIBUN PONTIANAK/ HAMDAN
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19, meskipun saat ini Kota Pontianak sudah tak berada di Zona Merah Penularan Covid 19.

"Zona itu sifatnya dinamis, hari ini bisa oranye tetapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu kembali lagi ke zona merah, kemudian keluar lagi dan seterusnya," ujarnya, Senin 16 November 2020.

Dirinya menekankan terpenting adalah bagaimana fakta di lapangan terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kuncinya adalah masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular," ujarnya.

Edi berharap masyarakat harus bisa menjaga kesehatan masing-masing dengan tetap mengenakan masker meskipun ada ketidaknyamanan saat memakainya.

Baca juga: Sampaikan Perubahan RPJMD Hadapi Pandemi, Pendapat Akhir Wali Kota Raperda APBD 2021 dan RPJMD

Membiasakan diri mengenakan masker menjadi satu diantara upaya mencegah tertularnya Covid-19. Demikian pula saat berada di warung kopi atau rumah makan maupun restoran, kenakan masker setelah minum atau makan.

"Kalau lagi makan mestinya tidak boleh sambil ngomong, tapi terkadang saat makan sambil ngobrol sehingga droplet kemana-mana, kuncinya pada masker karena virus masuk dan keluar dari mulut serta hidung," paparnya.

Untuk pembatasan aktivitas pada malam hari, pihaknya terus menggelar penertiban untuk mengingatkan warga dalam penerapan protokol kesehatan.

Hal ini terbukti dari hasil razia, tidak sedikit anak-anak dan remaja yang terpapar Covid-19. Mereka umumnya tidak menyadari telah terpapar, dan dikuatirkan ketika pulang ke rumah bisa menularkan kepada orang tua dan keluarganya.

"Oleh sebab itu kita lakukan pembatasan aktivitas malam hari, sangat efektif untuk masyarakat bisa menahan diri," tukasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved