Rakyat Bukan Kelinci Percobaan, Fadli Zon Saran Pemerintah Pikir Panjang Vaksinasi Covid-19 Desember

CoronaVac telah memunculkan kontroversi di Brasil. Sebab, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebelumnya telah meragukan efektivitas dari kandidat vaksin

Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota DPR RI, Fadli Zon. 

Akan tetapi, pihaknya tidak menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi.

"Dengan penghentian penelitian ini, tidak ada relawan baru yang dapat divaksinasi," tulis Anvisa dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, penghentian sementara dalam pengujian obat dan vaksin adalah hal yang umum.

Melakukan jeda pada studi memungkinkan peneliti untuk menyelidiki apakah suatu kondisi yang muncul merupakan efek samping dari obat atau vaksin.

Perlu diketahui, CoronaVac tengah diuji di tujuh negara bagian Brasil, ditambah distrik federal tempat ibu kota Brasilia berada.

Menyusul kontroversi tentang kandidat vaksin ini bulan lalu, Anvisa mengizinkan dilakukannya impor dari China sebanyak 6 juta dosis.

Namun, kandidat vaksin potensial tersebut tidak dapat diberikan kepada warga Brasil karena belum disetujui secara lokal.

Pada hari Senin (9/11/2020), Sekretaris Kesehatan Negara Bagian Sao Pulo, Jean Gorinchteyn, mengatakan 120 dosis suntikan pertama CoronaVac akan tiba di bandara internasional Sao Paulo pada 20 November.

Baca juga: Cara Mudah Klaim Token Listrik Gratis PLN November 2020, Login www.pln.co.id atau Chat WhatsApp PLN

"Kami akan mengikuti protokol kesehatan dalam memberikan suntikan vaksin ini. Pemberian vaksin hanya akan dilakukan ke publik setelah otorisasi final dari kewenangan kesehatan Brasil," jelasnya.

Menurut dia, hampir seluruh relawan yang diberi dua dosis vaksin menghasilkan antibodi yang dianggap dapat melindungi orang dari virus.

Sao Paulo juga mengimpor bahan mentah untuk memproduksi 40 juta suntikan CoronaVac, yang akan mulai tiba pada 27 November.

Di awal bulan ini, tepatnya 1 November 2020, lebih dari 300 warga Brazil berkumpul di jalan raya utama Sao Paulo untuk melakukan aksi protes atas imunisasi wajib dan menguji vaksin potensial Covid-19 tersebut.

Protes ini muncul setelah Gubernur Negara Bagian Sao Paulo, João Doria, mendukung kewajiban vaksin begitu vaksin tersedia.

Pernyataan ini memicu ketegangan dengan Presiden Jair Bolsonaro yang menyebut imunisasi vaksin didasarkan sukarela.

Melansir The Guardian, 1 November 2020, di São Paulo, vaksin Sinovac berada dalam uji coba klinis fase ketiga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved